Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah mencatat hampir 4.500 kasus kecelakaan yang terjadi di provinsi ini di sepanjang 2024 melibatkan kendaraan bermotor jenis truk.
"Penyebab kecelakaan mulai dari kesalahan manusia hingga kelebihan muatan," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Sonny Irawan saat rapat kerja daerah Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Wilayah Jateng-DIY dan Aptrindo Cabang Tanjung Emas Semarang di Semarang, Kamis.
Ia mencontohkan kasus kecelakaan yang menabrak mobil kru salah satu TV nasional di ruas tol Pemalang-Batang pada akhir Oktober 2024 lalu.
Selain itu, menurut dia, kecelakaan yang menewaskan Kapolres Boyolali beberapa waktu lalu juga melibatkan truk.
Oleh karena itu, ia mengingatkan peran Aptrindo dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
"Patuhi regulasi. Mengelola kendaraan bermotor jangan melanggar aturan yang berlalu," katanya.
Menurut dia, pada akhir tahun akan digelar Operasi Lilin yang bertujuan memperlancar arus lalu lintas di mala libur Natal dan pergantian tahun.
Kepolisian, lanjut dia, akan melakukan Ramp Check terhadap kelayakan transportasi, termasuk kendaraan pengangkut logistik.
Selain itu, kata dia, pada masa angkutan Natal dan pergantian tahun juga akan ada pembatasan operasional truk pengangkut.
"Kami sangat mengapresiasi kepatuhan pengusaha truk. Di tahun 2023 tingkat kepatuhannya mencapai 99 persen," katanya.
Baca juga: Polres Pemalang masih memeriksa sopir truk kasus kecelakaan di tol