Solo (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Surakarta memastikan hingga saat ini belum menangani pasien akibat serangan Virus Corona atau Coronavirus.
"Sempat ada informasi yang ramai di media sosial terkait ada pasien suspect Virus Corona di dr Moewardi, itu tidak benar. Pasien tersebut terdiagnosa bronkitis akut. Memang (pasien) habis dari Malaysia dan Singapura kemudian datang ke Moewardi," kata Kepala Bagian Pelayanan Medis RSUD dr Moewardi Harsini di Solo, Senin.
Menurut dia, dari hasil foto thorax dan pemeriksaan laboratorium semuanya normal. Bahkan, saat ini pasien yang bersangkutan sudah dirawat di bangsal dan Selasa (28/1) diperbolehkan pulang.
Baca juga: Obat HIV diujicobakan untuk pengidap virus corona baru
Baca juga: Virus corona merebak, kelelawar tetap dicari untuk pengobatan alternatif di Solo
Meski hingga saat ini tidak ada pasien suspect Corona di rumah sakit tersebut, pihaknya memastikan sudah menyediakan berbagai fasilitas untuk pelayanan.
"Untuk ruang isolasi ada dua, kalau jumlah pasien melebihi itu kami siapkan enam bed tambahan untuk persiapannya. Untuk ruang yang dipakai ini kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota hingga provinsi," kata Harsini.
Sementara untuk alat pelindung diri yang digunakan tenaga medis dan obat untuk pasien juga sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait dari tingkat daerah hingga pusat.
"Kalau sejauh ini persediaan kami cukup, tetapi kalau sampai tidak mencukupi kami sudah ada koordinasi dengan instansi terkait," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah membentuk Tim "Severe Acute Respiratory Infection" (SARI) untuk penanganan pasien yang terjangkit virus Corona.
"Di dalamnya ada dokter spesialis paru, penyakit dalam, radiologi, THT, anak. Pada dasarnya semua akan terlibat kalau perlu konsultan. Untuk tim ini diketuai oleh saya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subbagian Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Eko Haryati memastikan rumah sakit tersebut siap menghadapi jika ada pasien akibat Virus Corona jenis baru itu.
"Terkait dengan isu yang beredar bahwa ada pasien di rumah sakit kami yang sudah terjangkit, itu tidak benar. Solo sampai dengan detik ini tidak ada pasien dengan Virus Corona," katanya.
Ia mengatakan jika ada pasien yang terdiagnosa sudah terjangkit virus tersebut maka rumah sakit memastikan pasien dengan virus tersebut tidak akan berinteraksi dengan pasien yang lain.
"Pasien tidak melewati IGD, tetapi langsung dari pintu belakang. Jadi tidak ada kontak dengan pasien lain. Kecuali dia datang sendiri maka langsung dimasukkan ke ruang isolasi IGD, ini beda dengan ruangan pasien pada umumnya," katanya.
Baca juga: Jokowi tegaskan belum ada indikasi corona masuk Indonesia
Baca juga: Masyarakat diimbau tak panik terkait penyebaran virus corona
"Sempat ada informasi yang ramai di media sosial terkait ada pasien suspect Virus Corona di dr Moewardi, itu tidak benar. Pasien tersebut terdiagnosa bronkitis akut. Memang (pasien) habis dari Malaysia dan Singapura kemudian datang ke Moewardi," kata Kepala Bagian Pelayanan Medis RSUD dr Moewardi Harsini di Solo, Senin.
Menurut dia, dari hasil foto thorax dan pemeriksaan laboratorium semuanya normal. Bahkan, saat ini pasien yang bersangkutan sudah dirawat di bangsal dan Selasa (28/1) diperbolehkan pulang.
Baca juga: Obat HIV diujicobakan untuk pengidap virus corona baru
Baca juga: Virus corona merebak, kelelawar tetap dicari untuk pengobatan alternatif di Solo
Meski hingga saat ini tidak ada pasien suspect Corona di rumah sakit tersebut, pihaknya memastikan sudah menyediakan berbagai fasilitas untuk pelayanan.
"Untuk ruang isolasi ada dua, kalau jumlah pasien melebihi itu kami siapkan enam bed tambahan untuk persiapannya. Untuk ruang yang dipakai ini kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota hingga provinsi," kata Harsini.
Sementara untuk alat pelindung diri yang digunakan tenaga medis dan obat untuk pasien juga sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait dari tingkat daerah hingga pusat.
"Kalau sejauh ini persediaan kami cukup, tetapi kalau sampai tidak mencukupi kami sudah ada koordinasi dengan instansi terkait," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah membentuk Tim "Severe Acute Respiratory Infection" (SARI) untuk penanganan pasien yang terjangkit virus Corona.
"Di dalamnya ada dokter spesialis paru, penyakit dalam, radiologi, THT, anak. Pada dasarnya semua akan terlibat kalau perlu konsultan. Untuk tim ini diketuai oleh saya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subbagian Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Eko Haryati memastikan rumah sakit tersebut siap menghadapi jika ada pasien akibat Virus Corona jenis baru itu.
"Terkait dengan isu yang beredar bahwa ada pasien di rumah sakit kami yang sudah terjangkit, itu tidak benar. Solo sampai dengan detik ini tidak ada pasien dengan Virus Corona," katanya.
Ia mengatakan jika ada pasien yang terdiagnosa sudah terjangkit virus tersebut maka rumah sakit memastikan pasien dengan virus tersebut tidak akan berinteraksi dengan pasien yang lain.
"Pasien tidak melewati IGD, tetapi langsung dari pintu belakang. Jadi tidak ada kontak dengan pasien lain. Kecuali dia datang sendiri maka langsung dimasukkan ke ruang isolasi IGD, ini beda dengan ruangan pasien pada umumnya," katanya.
Baca juga: Jokowi tegaskan belum ada indikasi corona masuk Indonesia
Baca juga: Masyarakat diimbau tak panik terkait penyebaran virus corona