Kudus (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta seluruh puskesmas di daerah ini lebih mengedepankan upaya penyembuhan penyakit dan pengurangan penderitaan akibat penyakit hingga pengendalian penyakit dibandingkan sekadar mencari keuntungan.

"Hampir semua puskesmas di Kudus hanya mencari keuntungan sehingga harus ada perubahan," kata Ketua Komisi D DPRD Kudus Mukhasiron di sela-sela kunjungannya di Puskesmas Gribig, Kecamatan Gebog, Senin.

Bahkan, tambah dia sebagian puskesmas di Kudus mulai menyediakan rawat inap dari sebelumnya sebagai tempat pelayanan rawat jalan.

Baca juga: Warga Sedulur Sikep Kudus kecewa dengan pelayanan Puskesmas

Hal itu, lanjut Mukhasiron memengaruhi pola berpikir kepala puskesmas untuk mengutamakan pendekatan promotif dan preventifnya, bukan kuratifnya yang didahulukan.

Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, terutama dalam hal jam buka mengingat laporan masyarakat sering kali molor dari jadwal.

"Jika tertulis jam buka mulai pukul 07.00 WIB, maka harus konsekuen saat pukul 07.00 WIB sudah bisa melayani masyarakat, jangan molor," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gribig, Harini, mengungkapkan pihaknya akan menindaklanjuti arahan dari Komisi D DPRD Kudus tersebut.

Terkait dengan kualitas pelayanan, kata dia sudah dilakukan secara maksimal, yakni sesuai dengan visi misinya melayani sepenuh hati.

"Dengan pelayanan sepenuh hati. Visi kami melayani dengan sepenuh hati," ujarnya.

Terkait dengan jam pelayanan, katanya, akan diupayakan tepat pukul 07.30 WIB, sedangkan untuk pelayanan rawat inap dengan fasilitas 11 tempat tidur dibuka selama 24 jam, termasuk pelayanan persalinan selama 24 jam.

Baca juga: Empat puskesmas Kudus disiapkan jadi rumah sakit

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024