Boyolali (ANTARA) - Aparat keamanan baik dari Polsek Selo maupun anggota Koramil setempat berkoordinasi dengan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi-Merbabu melakukan penjagaan ketat di pintu jalur pendakian di Gunung Merapi dan Merbabu pada malam Tahun Baru 2020.
Kasi Humas Polsek Selo, Aipda Sugiyantoro di Boyolali, Selasa, mengatakan pihaknya bersama anggota Koramil Selo dan berkoordinasi dengan petugas BTNGM telah melakukan peringatan kepada para pendaki agar tidak ke puncak Merapi karena jalur pendakian masih ditutup.
Petugas BTNGM juga telah memasang spanduk larangan melakukan pendakian ke puncak Merapi pada malam Tahun Baru 2020 karena statusnya masih waspada atau level II.
Baca juga: Jalur pendakian Merbabu ditutup pada malam tahun baru
Selain itu, jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu juga masih ditutup karena dampak peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) juga sudah memberikan tanda larangan, dan imbauan serta surat edaran jalur pendakian jalur Merbabu ditutup hingga permberitahuan lebih lanjut.
"Kami bersama anggota Koramil Selo dan petugas BTNGM melakukan penjagaan di jalur pendakian Merapi di Desa Lencoh dan Merbabu di Samiran Selo, untuk melakukan antisipasi pendaki yang nekat melakukan pendakian pada malam pergantian tahun," jelasnya.
Menurut Kepala Resor Selo BTNGM Wahid Hadi Wibowo pihaknya memasang spanduk larangan melakukan pendakian ke Puncak Merapi karena untuk mengantisipasi antusias para pendaki yang hendak melakukan pendakian pada malam pergantian tahun di puncak gunung.
Baca juga: Ribuan pohon pinus Gunung Merbabu tumbang tekena terpaan angin kencang
"Jalur pendakian Merapi sudah lama ditutup sehingga untuk menjaga agar para pendaki tidak nekat melakukan pendakian di Merapi," katanya.
Pihaknya melakukan koordinadi dengan pihak Polsek, Koramil, dan desa setempat di jalur pendakian untuk menjaga agar tidak ada yang lolos melakukan pendakian. Ada beberapa jalur pendakian yang tidak resmi ke Merapi yakni melalui Desa Suroteleng hingga Tlogolele.
"Kami juga memasang spanduk tanda larangan bekerja sama dengan pihak desa dan mitra kerja atau relawan setiap desa yang digunakan jalur pendakian. Kami juga sosialisikan ke desa yang bukan jalur resmi untuk melarang pendaki melakukan pendakian malam tahun baru," terangnya.
Berdasarkan pantauan di pintu jalur pendakian Gunung Merapi di Desa Lencoh Kecamatan Selo Boyolali, hingga pukul 16.00 WIB, tidak terlihat ada pendaki yang datang melakukan pendakian. Karena, para pendaki saat mendaftarkan diri atau meminta izin melakukan di Polsek Selo, langsung diminta pulang karena jalur pendakian baik ke Merapi maupun Merbabu masih ditutup untuk umum.
Kasi Humas Polsek Selo, Aipda Sugiyantoro di Boyolali, Selasa, mengatakan pihaknya bersama anggota Koramil Selo dan berkoordinasi dengan petugas BTNGM telah melakukan peringatan kepada para pendaki agar tidak ke puncak Merapi karena jalur pendakian masih ditutup.
Petugas BTNGM juga telah memasang spanduk larangan melakukan pendakian ke puncak Merapi pada malam Tahun Baru 2020 karena statusnya masih waspada atau level II.
Baca juga: Jalur pendakian Merbabu ditutup pada malam tahun baru
Selain itu, jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu juga masih ditutup karena dampak peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) juga sudah memberikan tanda larangan, dan imbauan serta surat edaran jalur pendakian jalur Merbabu ditutup hingga permberitahuan lebih lanjut.
"Kami bersama anggota Koramil Selo dan petugas BTNGM melakukan penjagaan di jalur pendakian Merapi di Desa Lencoh dan Merbabu di Samiran Selo, untuk melakukan antisipasi pendaki yang nekat melakukan pendakian pada malam pergantian tahun," jelasnya.
Menurut Kepala Resor Selo BTNGM Wahid Hadi Wibowo pihaknya memasang spanduk larangan melakukan pendakian ke Puncak Merapi karena untuk mengantisipasi antusias para pendaki yang hendak melakukan pendakian pada malam pergantian tahun di puncak gunung.
Baca juga: Ribuan pohon pinus Gunung Merbabu tumbang tekena terpaan angin kencang
"Jalur pendakian Merapi sudah lama ditutup sehingga untuk menjaga agar para pendaki tidak nekat melakukan pendakian di Merapi," katanya.
Pihaknya melakukan koordinadi dengan pihak Polsek, Koramil, dan desa setempat di jalur pendakian untuk menjaga agar tidak ada yang lolos melakukan pendakian. Ada beberapa jalur pendakian yang tidak resmi ke Merapi yakni melalui Desa Suroteleng hingga Tlogolele.
"Kami juga memasang spanduk tanda larangan bekerja sama dengan pihak desa dan mitra kerja atau relawan setiap desa yang digunakan jalur pendakian. Kami juga sosialisikan ke desa yang bukan jalur resmi untuk melarang pendaki melakukan pendakian malam tahun baru," terangnya.
Berdasarkan pantauan di pintu jalur pendakian Gunung Merapi di Desa Lencoh Kecamatan Selo Boyolali, hingga pukul 16.00 WIB, tidak terlihat ada pendaki yang datang melakukan pendakian. Karena, para pendaki saat mendaftarkan diri atau meminta izin melakukan di Polsek Selo, langsung diminta pulang karena jalur pendakian baik ke Merapi maupun Merbabu masih ditutup untuk umum.