Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akan membangun gelanggang olahraga (GOR) indoor senilai Rp19 miliar di lokasi bekas pasar darurat Jalan Dr Sutomo.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa pembangunan GOR indoor yang akan dibangun mulai 2020 tersebut akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Batang.
"Insya Allah, tahun depan GOR indoor sudah bisa mulai dibangun karena masyarakat sangat menanti gedung itu untuk fasilitas berolah raga," katanya.
Beberapa bulan lalu Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, juga pernah menyatakan akan membangun gelanggang olahraga (GOR) indoor senilai Rp50 miliar, namun dipertimbangkan pula kesediaan keuangan daerah.
Ia mengatakan pemkab berkomitmen dan bersemangat membangun GOR indoor karena untuk memfasilitasi dan melayani semua cabang olahraga agar nantinya dapat melahirkan atlet profesional yang bisa membanggakan daerah.
Baca juga: Purbalingga segera bangun GOR "Indoor"
"Saya yakin kompetisi kegiatan olahraga tingkat pelajar yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun akan menjadi cikal bakal melahirkan generasi atlet," katanya.
Bupati berpesan para pelajar menjauhi bahaya narkotika dan obat berbahaya dan menjaga sportivitas berkompetisi, serta tetap guyub dan rukun.
"Kami berpesan jangan pernah mendekati narkoba karena anak SMP dan SMA merupakan target bagi para bandar dan pengedar. Oleh karena itu, saya berharap para atlet, khususnya bola basket harus bisa menjadi generasi yang bebas dari narkoba," katanya.
Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan komperisi bola basekt pelajar ini akan terus dilaksanakan setap tahun sebagai upaya mencari bibit atlet berprestasi.
"Kompetisi bola basket pelajar 2019 diikuti oleh seluruh SMP dan SMA/SMK. Kompetisi ini bertujuan mencari bibit atlet bola basket, serta mengaktualisasikan prestasi, kreativiats bakat para atlet basket di daerah setempat," katanya.
Baca juga: Ganjar sebut Stadion Manahan Solo berkelas Internasional
Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa pembangunan GOR indoor yang akan dibangun mulai 2020 tersebut akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Batang.
"Insya Allah, tahun depan GOR indoor sudah bisa mulai dibangun karena masyarakat sangat menanti gedung itu untuk fasilitas berolah raga," katanya.
Beberapa bulan lalu Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, juga pernah menyatakan akan membangun gelanggang olahraga (GOR) indoor senilai Rp50 miliar, namun dipertimbangkan pula kesediaan keuangan daerah.
Ia mengatakan pemkab berkomitmen dan bersemangat membangun GOR indoor karena untuk memfasilitasi dan melayani semua cabang olahraga agar nantinya dapat melahirkan atlet profesional yang bisa membanggakan daerah.
Baca juga: Purbalingga segera bangun GOR "Indoor"
"Saya yakin kompetisi kegiatan olahraga tingkat pelajar yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun akan menjadi cikal bakal melahirkan generasi atlet," katanya.
Bupati berpesan para pelajar menjauhi bahaya narkotika dan obat berbahaya dan menjaga sportivitas berkompetisi, serta tetap guyub dan rukun.
"Kami berpesan jangan pernah mendekati narkoba karena anak SMP dan SMA merupakan target bagi para bandar dan pengedar. Oleh karena itu, saya berharap para atlet, khususnya bola basket harus bisa menjadi generasi yang bebas dari narkoba," katanya.
Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan komperisi bola basekt pelajar ini akan terus dilaksanakan setap tahun sebagai upaya mencari bibit atlet berprestasi.
"Kompetisi bola basket pelajar 2019 diikuti oleh seluruh SMP dan SMA/SMK. Kompetisi ini bertujuan mencari bibit atlet bola basket, serta mengaktualisasikan prestasi, kreativiats bakat para atlet basket di daerah setempat," katanya.
Baca juga: Ganjar sebut Stadion Manahan Solo berkelas Internasional