Purwokerto (ANTARA) - Ratusan pencari kerja memadati ajang Job Fair atau Pameran Bursa Kerja Kabupaten Banyumas 2019 yang digelar di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, 29-30 Agustus 2019.
Dari pantauan ANTARA di lokasi kegiatan, Kamis, ratusan pencari kerja yang berasal dari berbagai wilayah Kabupaten Banyumas itu tampak mengerumuni setiap stan perusahaan yang mengikuti pameran bursa kerja tersebut.
Salah seorang pencari kerja, Sartika mengaku sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan terakhirnya, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan perbankan syariah akuntansi.
"Sebelumnya saya pernah bekerja di salah satu rumah makan, baru keluar, dan sekarang sedang mencari kerja yang sesuai," kata dia yang lulusan SMK tahun 2018.
Menurut dia, pameran bursa kerja tersebut sangat bermanfaat bagi para pencari kerja karena dapat memberikan berbagai informasi pekerjaan yang mereka butuhkan.
Baca juga: Catat... ada 9.620 lowongan di pameran bursa kerja Kudus
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas Wisnu Hermawanto mengatakan penyelenggaraan pameran bursa kerja tersebut didanai APBN melalui Kementerian Tenaga Kerja.
"Jadi, yang dapat paket kebetulan (untuk) Jawa Tengah itu Kabupaten Banyumas adalah 30 perusahaan dan Kabupaten Kebumen hanya 10 perusahaan. Etape ini jatuh di Banyumas," katanya.
Dia mengharapkan dari 30 perusahaan yang mengikuti pameran bisa menyerap tenaga kerja di Kabupaten Banyumas lebih dari 1.000 orang.
Akan tetapi, kata dia, hal itu tentunya sangat tergantung pada minat para pencari kerja.
Baca juga: 43 perusahaan bonafid buka bursa kerja di Unsoed
"Bidang pekerjaan yang ditawarkan, antara lain automotif, garmen, finansial, dan asuransi. Jumlah lowongan yang disediakan mencapai 5.000, tapi kadang-kadang saudara-saudara kita memilih yang cocok. Saya harapkan terpenuhi bisa terpenuhi semua," katanya.
Lebih lanjut, Wisnu mengatakan angka pengangguran di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan mencapai 23.000 orang.
"Ini harus dipisahkan karena ada yang pengangguran betul (benar-benar menganggur) dan ada pengangguran tidak kentara. Kalau pengangguran betul, kurang lebih angkanya 11.000 orang, sedangkan angkatan kerja di Banyumas sekitar 15.000 orang," jelasnya.
Ia mengatakan mulai tahun 2020, pihaknya akan menggandeng perguruan tinggi dalam pelaksanaan pameran bursa kerja karena selama ini penyelenggaraannya masih sendiri-sendiri.
Dengan demikian, kata dia, pameran bursa kerja akan lebih besar dan para pencari kerja pun tidak perlu bingung mempertimbangkan waktu untuk mengikuti kegiatan tersebut karena tanggal pelaksanaannya sudah ditentukan.
Baca juga: USAID-Disnakertrans gelar lomba keterampilan dan bursa kerja
Dari pantauan ANTARA di lokasi kegiatan, Kamis, ratusan pencari kerja yang berasal dari berbagai wilayah Kabupaten Banyumas itu tampak mengerumuni setiap stan perusahaan yang mengikuti pameran bursa kerja tersebut.
Salah seorang pencari kerja, Sartika mengaku sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan terakhirnya, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan perbankan syariah akuntansi.
"Sebelumnya saya pernah bekerja di salah satu rumah makan, baru keluar, dan sekarang sedang mencari kerja yang sesuai," kata dia yang lulusan SMK tahun 2018.
Menurut dia, pameran bursa kerja tersebut sangat bermanfaat bagi para pencari kerja karena dapat memberikan berbagai informasi pekerjaan yang mereka butuhkan.
Baca juga: Catat... ada 9.620 lowongan di pameran bursa kerja Kudus
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas Wisnu Hermawanto mengatakan penyelenggaraan pameran bursa kerja tersebut didanai APBN melalui Kementerian Tenaga Kerja.
"Jadi, yang dapat paket kebetulan (untuk) Jawa Tengah itu Kabupaten Banyumas adalah 30 perusahaan dan Kabupaten Kebumen hanya 10 perusahaan. Etape ini jatuh di Banyumas," katanya.
Dia mengharapkan dari 30 perusahaan yang mengikuti pameran bisa menyerap tenaga kerja di Kabupaten Banyumas lebih dari 1.000 orang.
Akan tetapi, kata dia, hal itu tentunya sangat tergantung pada minat para pencari kerja.
Baca juga: 43 perusahaan bonafid buka bursa kerja di Unsoed
"Bidang pekerjaan yang ditawarkan, antara lain automotif, garmen, finansial, dan asuransi. Jumlah lowongan yang disediakan mencapai 5.000, tapi kadang-kadang saudara-saudara kita memilih yang cocok. Saya harapkan terpenuhi bisa terpenuhi semua," katanya.
Lebih lanjut, Wisnu mengatakan angka pengangguran di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan mencapai 23.000 orang.
"Ini harus dipisahkan karena ada yang pengangguran betul (benar-benar menganggur) dan ada pengangguran tidak kentara. Kalau pengangguran betul, kurang lebih angkanya 11.000 orang, sedangkan angkatan kerja di Banyumas sekitar 15.000 orang," jelasnya.
Ia mengatakan mulai tahun 2020, pihaknya akan menggandeng perguruan tinggi dalam pelaksanaan pameran bursa kerja karena selama ini penyelenggaraannya masih sendiri-sendiri.
Dengan demikian, kata dia, pameran bursa kerja akan lebih besar dan para pencari kerja pun tidak perlu bingung mempertimbangkan waktu untuk mengikuti kegiatan tersebut karena tanggal pelaksanaannya sudah ditentukan.
Baca juga: USAID-Disnakertrans gelar lomba keterampilan dan bursa kerja