Solo (ANTARA) - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surakarta mendorong akselerasi bisnis dan pendanaan menuju bursa IPO.
Ketua Bidang 12 Investasi dan Luar Negeri BPC Hipmi Surakarta Anton Wibowo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan dorongan akselerasi tersebut disampaikan pada gelar sharing session bertajuk Fund, Grow, Go Public: Akselerasi Bisnis dan Pendanaan menuju Bursa IPO di Hotel FIM by Zigna Solo, Rabu (22/10).
Pada kesempatan itu, ia menekankan pentingnya literasi pendanaan. Selain itu juga kesiapan para pengusaha muda menuju pasar modal.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat membuka wawasan para pengusaha muda mengenai pentingnya pendanaan berkelanjutan dan kesiapan menuju go public.
“Harapannya agar lebih banyak bisnis lokal yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” katanya.
Acara tersebut juga mendatangkan Komisaris Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk (Baba Rafi Enterprise) Eko Mujianto. Sebagai pembicara utama, Eko membagikan pengalamannya dalam menjalankan bisnis.
Eko menekankan pentingnya menyiapkan roadmap bisnis yang terukur agar perusahaan dapat bertumbuh dan menarik investor.
"Beberapa usaha teman-teman Hipmi sebenarnya sudah layak untuk masuk bursa IPO. Saya sendiri mengalami bagaimana Baba Rafi bisa IPO dan mendapatkan pendanaan hingga Rp100 miliar, dengan market cap saat IPO mencapai Rp400 miliar. Padahal sebelum diakuisisi, kondisi perusahaan masih negative cashflow,” katanya.
Ia mengatakan tujuan utama IPO bukan hanya memperoleh tambahan modal tetapi juga memperluas kepemilikan perusahaan oleh publik.
“Melalui IPO kita memperoleh fresh fund yang bisa digunakan untuk ekspansi bisnis. Minimal perusahaan kita dimiliki oleh 300 orang, sesuai syarat dari bursa,” katanya.
Sementara itu, acara tersebut diikuti oleh sekitar 40 pelaku usaha muda yang berasal dari sejumlah daerah di luar Solo, di antaranya dari Ngawi dan Jakarta.
Diskusi yang dipandu oleh moderator Enzo Pratama berlangsung interaktif dan inspiratif. Para peserta aktif bertanya mengenai langkah strategis menuju IPO, mulai dari penguatan legalitas, struktur keuangan, hingga strategi komunikasi perusahaan kepada calon investor.

