Batang (ANTARA) - Bupati Batang Wihaji dibantu petugas dari perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja (PJK3) Codass Prima Indonesia mengibarkan Bendera Merah Putih di dalam kolam renang Taman Hiburan Rakyat Kramat Batang, Jawa Tengah, Rabu sore.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa kegiatan pengibaran bendera merah putih di bawah air ini, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Republik Indonesia.
"Pengibaran bendera ini pada HUT Ke-74 RI untuk merasa memiliki dan mempertahankan NKRI sebagai harga mati," kata Bupati.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga sebagai ajang pengalaman pertama bagi dirinya untuk menyaksikan dan merasakan potensi wisata bahari.
Ia sempat mengalami kesulitan menggunakan alat selam karena baru kali pertama.
"Ya, saya sempat grogi dan sempat susah napas. Namun, rasa grogi ini hilang setelah keinginan kuat untuk mencoba dan menyelam serta melihat di bawah air," katanya.
Ketua Asosiasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Adi Wardana mengatakan kegiatan pengibaran bendera merah putih oleh bupati bersamaan dengan pembinaan bagi pekerja selam kelas 1 yang diikuti 18 orang.
Tujuan pembinaan ini, kata dia, adalah agar penyelam memahami ilmu keselamatan, kesehatan, dan kerja sesuai standar regulasi di Indonesia.
"Bupati Wihaji cukup memiliki potensi menjadi penyelam, karena baru pertama menggunakan alat selam dan hanya diberi pemahaman, langsung bisa menyelam. Kendati demikian, harus banyak latihan menyelam," katanya.
Kegiatan ini terkait dengan adanya kebutuhan pekerjaan yang harus dilakukan di dalam air di Batang dan menjadi perhatian pemerintah daerah.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa kegiatan pengibaran bendera merah putih di bawah air ini, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Republik Indonesia.
"Pengibaran bendera ini pada HUT Ke-74 RI untuk merasa memiliki dan mempertahankan NKRI sebagai harga mati," kata Bupati.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga sebagai ajang pengalaman pertama bagi dirinya untuk menyaksikan dan merasakan potensi wisata bahari.
Ia sempat mengalami kesulitan menggunakan alat selam karena baru kali pertama.
"Ya, saya sempat grogi dan sempat susah napas. Namun, rasa grogi ini hilang setelah keinginan kuat untuk mencoba dan menyelam serta melihat di bawah air," katanya.
Ketua Asosiasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Adi Wardana mengatakan kegiatan pengibaran bendera merah putih oleh bupati bersamaan dengan pembinaan bagi pekerja selam kelas 1 yang diikuti 18 orang.
Tujuan pembinaan ini, kata dia, adalah agar penyelam memahami ilmu keselamatan, kesehatan, dan kerja sesuai standar regulasi di Indonesia.
"Bupati Wihaji cukup memiliki potensi menjadi penyelam, karena baru pertama menggunakan alat selam dan hanya diberi pemahaman, langsung bisa menyelam. Kendati demikian, harus banyak latihan menyelam," katanya.
Kegiatan ini terkait dengan adanya kebutuhan pekerjaan yang harus dilakukan di dalam air di Batang dan menjadi perhatian pemerintah daerah.