Temanggung (ANTARA) - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi menyampaikan bahwa ekspor produk hortikultura Indonesia telah menembus 113 negara tujuan.
"Produk dari Jawa Tengah terdapat 32 jenis sayuran yang telah masuk pasar ekspor," katanya usai pembukaan Soropadan Agro Expo (SAE) ke-9 di Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, produk hortikultura di Jawa Tengah sudah berkembang baik, antara lain sentara tanaman obat di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Semarang.
Ia mengatakan pihaknya terus mendorong ekspor produk-produk pertanian, termasuk dari Jateng.
Baca juga: Magelang kembangkan tumpangsari kopi-hortikultura
Ia menuturkan SAE 2019 juga bagian dari upaya menggenjot ekspor produk pertanian.
"Di sini ditampilkan produk-produk unggulan. Dihadiri juga oleh para duta besar, dan juga calon buyer," katanya.
Ia menyebutkan tahun lalu Indonesia berhasil mengekspor berbagai komoditas pertanian, dengan jumlah total 42 juta ton ke berbagai negara di dunia.
"Kondisi tersebut naik 10 juta ton dibanding tahun sebelumnya. Dan ini terus kita genjot lagi," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah juga memfasilitasi dan memudahkan para petani untuk mengekspor produk unggulannya. Baik, soal investasi, perizinan dan hal terkait lainnya.
"Prosedurnya lebih sederhana, waktunya lebih cepat," katanya. (Kom)
Baca juga: Pemerintah dorong pembentukan pasar lelang hortikultura
"Produk dari Jawa Tengah terdapat 32 jenis sayuran yang telah masuk pasar ekspor," katanya usai pembukaan Soropadan Agro Expo (SAE) ke-9 di Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, produk hortikultura di Jawa Tengah sudah berkembang baik, antara lain sentara tanaman obat di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Semarang.
Ia mengatakan pihaknya terus mendorong ekspor produk-produk pertanian, termasuk dari Jateng.
Baca juga: Magelang kembangkan tumpangsari kopi-hortikultura
Ia menuturkan SAE 2019 juga bagian dari upaya menggenjot ekspor produk pertanian.
"Di sini ditampilkan produk-produk unggulan. Dihadiri juga oleh para duta besar, dan juga calon buyer," katanya.
Ia menyebutkan tahun lalu Indonesia berhasil mengekspor berbagai komoditas pertanian, dengan jumlah total 42 juta ton ke berbagai negara di dunia.
"Kondisi tersebut naik 10 juta ton dibanding tahun sebelumnya. Dan ini terus kita genjot lagi," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah juga memfasilitasi dan memudahkan para petani untuk mengekspor produk unggulannya. Baik, soal investasi, perizinan dan hal terkait lainnya.
"Prosedurnya lebih sederhana, waktunya lebih cepat," katanya. (Kom)
Baca juga: Pemerintah dorong pembentukan pasar lelang hortikultura