Jakarta (ANTARA) - Surat elektronik atau email saat ini menjadi bagian penting dari dunia digital, hampir semua aplikasi di dunia maya membutuhkan alamat email agar dapat digunakan.
Semakin aktif di dunia maya, misalnya untuk berbelanja online dan melamar pekerjaan yang membutuhkan kontak melalui email, maka kian banyak pula surat yang masuk ke kotak surat atau inbox.
Ada kalanya, pengguna menerima email yang belum tentu diinginkan setiap hari sehingga inbox menjadi penuh. Misalnya, usai berbelanja online di e-commerce, pengguna akan mendapatkan email berisi promosi.
The Verge memberikan saran untuk membersihkan surat-surat yang tidak diinginkan di inbox.
Berhenti berlangganan manual
Jika menerima email promosi dan merasa terganggu, luangkan waktu untuk menggulir layar hingga ke bagian bawah. Email promosi biasanya berisi sejumlah keterangan dari si pengirim di bagian bawah, termasuk cara untuk berhenti berlangganan (unsubscribe).
Biasanya, di bagian terbawah email akan berisi penjelasan mengapa Anda menerima surat tersebut. Pengirim menyediakan opsi untuk berhenti berlangganan dan menyediakan tautan "klik di sini" atau "click here".
Klik tautan tersebut dan ikuti instruksi untuk berhenti berlangganan.
Gmail
Google memiliki algoritma untuk mengenali email promosi dan pemasaran, lalu mengelompokkannya ke tab Social atau Promotion di inbox utama.
Di versi desktop, Gmail menawarkan fitur berhenti berlangganan langsung di bagian atas email promosi. Tautan "unsubscribe" berada di bawah subjek email, dekat dengan informasi pengirim surat.
Setelah pengguna mengklik tautan "unsubscribe", Gmail akan menandai pesan tersebut sebagai spam dan memasukkan surat berikutnya dari si pengirim ke kotak spam.
Sayangnya, opsi ini belum tersedia di aplikasi Gmail untuk Android maupun iOS.
Jika Anda benar-benar terganggu dengan email tersebut, Anda juga bisa memblokir si pengirim sehingga tidak akan mendapatkan email lagi dari pengirim tersebut.
iOS Mail
Aplikasi Mail bawaan di perangkat iPhone dan iPad juga bisa mendeteksi email promosi dan pemasaran. Pilihan "unsubscribe" berada di bagian atas email.
Mail tidak memiliki fitur untuk memblokir pengirim karena sebenarnya aplikasi ini merupakan perantara dari penyedia email seperti Gmail, Yahoo dan Outlook. Pengguna harus menghubungi penyedia layanan email agar bisa memblokir kontak tertentu.
Yahoo
Aplikasi Yahoo Mail memiliki opsi untuk berhenti berlangganan dari email yang dianggap sampah (junk) atau menandainya sebagai spam.
Di versi desktop, Yahoo tidak menyediakan fitur "unsubscribe", namun, pengguna bisa menandai surat tersebut sebagai spam atau memblokir kontak pengirim.
Outlook
Microsoft juga menyediakan fitur "unsubscribe" dari email di aplikasi Outlook maupun desktop. Outlook memberikan tautan untuk berhenti berlangganan di bagian atas email, di atas kontak pengirim.
Saat ini fitur memblokir pengirim di Outlook hanya tersedia untuk versi desktop. Klik ikon tiga titik dan pilih "block" agar pengirim tidak bisa lagi melayangkan surat ke Anda.
Baca juga: Selamat tinggal Inbox Google
Baca juga: 5 tips produktif dengan Gmail
Semakin aktif di dunia maya, misalnya untuk berbelanja online dan melamar pekerjaan yang membutuhkan kontak melalui email, maka kian banyak pula surat yang masuk ke kotak surat atau inbox.
Ada kalanya, pengguna menerima email yang belum tentu diinginkan setiap hari sehingga inbox menjadi penuh. Misalnya, usai berbelanja online di e-commerce, pengguna akan mendapatkan email berisi promosi.
The Verge memberikan saran untuk membersihkan surat-surat yang tidak diinginkan di inbox.
Berhenti berlangganan manual
Jika menerima email promosi dan merasa terganggu, luangkan waktu untuk menggulir layar hingga ke bagian bawah. Email promosi biasanya berisi sejumlah keterangan dari si pengirim di bagian bawah, termasuk cara untuk berhenti berlangganan (unsubscribe).
Biasanya, di bagian terbawah email akan berisi penjelasan mengapa Anda menerima surat tersebut. Pengirim menyediakan opsi untuk berhenti berlangganan dan menyediakan tautan "klik di sini" atau "click here".
Klik tautan tersebut dan ikuti instruksi untuk berhenti berlangganan.
Gmail
Google memiliki algoritma untuk mengenali email promosi dan pemasaran, lalu mengelompokkannya ke tab Social atau Promotion di inbox utama.
Di versi desktop, Gmail menawarkan fitur berhenti berlangganan langsung di bagian atas email promosi. Tautan "unsubscribe" berada di bawah subjek email, dekat dengan informasi pengirim surat.
Setelah pengguna mengklik tautan "unsubscribe", Gmail akan menandai pesan tersebut sebagai spam dan memasukkan surat berikutnya dari si pengirim ke kotak spam.
Sayangnya, opsi ini belum tersedia di aplikasi Gmail untuk Android maupun iOS.
Jika Anda benar-benar terganggu dengan email tersebut, Anda juga bisa memblokir si pengirim sehingga tidak akan mendapatkan email lagi dari pengirim tersebut.
iOS Mail
Aplikasi Mail bawaan di perangkat iPhone dan iPad juga bisa mendeteksi email promosi dan pemasaran. Pilihan "unsubscribe" berada di bagian atas email.
Mail tidak memiliki fitur untuk memblokir pengirim karena sebenarnya aplikasi ini merupakan perantara dari penyedia email seperti Gmail, Yahoo dan Outlook. Pengguna harus menghubungi penyedia layanan email agar bisa memblokir kontak tertentu.
Yahoo
Aplikasi Yahoo Mail memiliki opsi untuk berhenti berlangganan dari email yang dianggap sampah (junk) atau menandainya sebagai spam.
Di versi desktop, Yahoo tidak menyediakan fitur "unsubscribe", namun, pengguna bisa menandai surat tersebut sebagai spam atau memblokir kontak pengirim.
Outlook
Microsoft juga menyediakan fitur "unsubscribe" dari email di aplikasi Outlook maupun desktop. Outlook memberikan tautan untuk berhenti berlangganan di bagian atas email, di atas kontak pengirim.
Saat ini fitur memblokir pengirim di Outlook hanya tersedia untuk versi desktop. Klik ikon tiga titik dan pilih "block" agar pengirim tidak bisa lagi melayangkan surat ke Anda.
Baca juga: Selamat tinggal Inbox Google
Baca juga: 5 tips produktif dengan Gmail