Pekalongan (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan kenaikan gaji perangkat desa dalam waktu dekat menjadi stimulus perbaikan birokrasi tingkat desa dan peningkatan pelayanan masyarakat.
"Yang penting setelah kenaikan gaji, perangkat desa harus melayani masyarakat dengan baik, `esuk digoleki ono, wengi digoleki yo ono, ojo pas digoleki ora ono, jaluk bayaran apik, pelayanane yo kudu apik`," kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan, Rabu.Menurut dia, peningkatan gaji perangkat desa harus diiringi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
"Saya mewanti-wanti agar perangkat desa bekerja dengan serius, tidak semaunya sendiri, utamanya pelayanan terhadap masyarakat harus optimal," ujar mantan anggota DPR RI itu.
Ganjar juga berharap, kenaikan gaji perangkat desa membuat pengelolaan sistem informasi di tingkat desa menjadi lebih baik.
Bahkan, dirinya siap mendorong kemajuan dan inovasi yang lahir dari desa.
"Saya senang banyak desa yang membuka sistem komunikasi berbasis teknologi informasi, media sosial. Wah itu sudah keren, yang penting sigap tanggap, kalau baik pemerintah akan mendukung," katanya.
Saat ini, pemerintah pusat tengah memproses revisi Peraturan Pemerintah Nomor 43 dan 47 dengan rencana kenaikan gaji setara aparatur sipil negara (ASN) golongan IIA sehingga nantinya perangkat desa bakal menerima penghasilan antara Rp1.486.500 sampai dengan Rp5.620.000.
Besaran gaji itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS.