Temanggung (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus mendorong pengembangan budi daya ikan dengan sistem mina padi untuk meningkatkan produksi ikan di daerah tersebut.

Kasi Usaha dan Pengembangan Perikanan Dinas Perikanan dan peternakan Kabupaten Temanggung, Yosepin Dwi Retnaningsih di Temanggung, Selasa, mengatakan, upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan budi daya ikan sistem mina padi kepada kelompok tani.

Ia menyebutkan tahun ini ada delapan kelompok yang mengikuti pelatihan dalam program kegiatan pengembangan kawasan mina padi di Kabupaten Temanggung.

"Dana pelatihan dari APBD Kabupaten Temanggung yang dialokasikan ke delapan kelompok berdasarkan proposal masing-masing kelompok. Setelah diverifikasi kita pilih delapan kelompok yang dianggap layak untuk pengembangan mina padi," katanya. Ia menuturkan melalui pelatihan diharapkan sumber daya manusia dari pembudidaya ikan bisa lebih meningkat.

Selama ini mereka sudah tahu gambaran singkat tentang mina padi, dengan pelatihan tersebut mereka lebih memahami teknik-teknik yang benar.

Selama ini rata-rata mereka kalau budi daya ikan di sawah itu belum membuat caren atau lubang yang lebih dalam di sawah untuk tempat berkumpulnya ikan.

Ia mengatakan selain teknis pembuatan kolam atau pematang sawah yang benar, mereka juga juga mendapat pengetahuan tentang membudidayakan ikan di antara tanaman padi.

"Selama ini mungkin mereka tidak memberikan makan dan hanya tergantung pakan alami yang ada di sawah, kami motivasi mereka jangan hanya menggantungkan pakan alami tetapi juga diberikan pakan tambahan berupa pelet agar perkembangan ikan lebih besar," katanya.

Mereka juga diberikan pengetahuan tentang hama dan penyakit ikan, kalau di sawah untuk penyakit kurang, tetapi lebih banyak pada hamanya. Bagaimana mereka bisa mengatasi kendala-kendala yang ada di lapangan dengan adanya hama mina padi itu.

Pada pelatihan tersebut kelompok juga mendapat bantuan berupa benih ikan mas, peralatan perikanan, dan pakan. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024