Festival Dongeng Internasional Indonesia 2018 resmi digelar

Sabtu, 3 November 2018 15:42 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Festival Dongeng Internasional Indonesia 2018 resmi digelar di Museum Nasional, Jakarta, pada 3-4 November, dengan mengangkat tema "Kisah Bahagia."

"Semua cerita dikemas dalam kisah bahagia, misalnya cerita tradisional diangkat dari sudut pandang bahagia, semua cerita akan dalam nuansa yang sama," ujar Direktur Festival Dongeng Internasional Indonesia 2018 Widita Kustrini dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, perhelatan ini untuk memenuhi rasa rindu akan kisah-kisah bahagia, sekaligus memperkenalkannya kepada anak-anak generasi selanjutnya.

Tahun ini, dua pendongeng internasional hadir untuk meramaikan Festival Dongeng Internasional Indonesia 2018 yaitu Giovana Conforto dari Italia dan Richard Dian Vilar dari Filipina.

"Saya sangat terkesan dengan jumlah partisipan yang ikut dalam acara ini. Biasanya festival dongeng hanya berukuran kecil, tapi ini sangat besar," ujar Giovana Conforto.

Keterlibatan pendongeng asal luar negeri, menurut Widita, dapat menjadi cara baru bagi anak-anak untuk mengenal budaya negara lain dalam mendongeng.

"Negara lain banyak yang menggunakan musik, kekhasan itu lah yang akhirnya ingin diperkenalkan juga ke masyarakat Indonesia, bukan semata-mata bahasanya, tapi juga budayanya," kata dia.

Widita mengungkapkan tahun ini ada lebih dari 100 relawan yang terlibat dalam festival, ditambah kurang lebih 40 pendongeng, serta 40 orang paduan suara dari Infinito Singers yang akan berkolaborasi bersama pendongeng.

Tidak hanya dongeng sambil bernyanyi, ada pula dongeng menggunakan boneka tangan. "Ini akan semakin menarik karena akhirnya semakin banyak jenis dongeng yang berkolaborasi," ujar Widita.
 
Selain pertunjukkan, ada pula kelas workshop yang ditujukan bagi orang tua untuk mendapatkan inspirasi dalam berdongeng.

Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini skema Festival Dongeng Internasional Indonesia akan menghadirkan kelas dongeng, kelas kriya dan pasar cerita pada hari pertama, kemudian pertunjukkan dongeng pada hari kedua.

"Tahun lalu yang datang 7 ribu orang dalam dua hari, tahun ini kami menurunkan targetnya menjadi 5 ribu orang karena formatnya yang berubah," kata Widita.

Meski diperkirakan akan berdampak pada jumlah pengunjung, dengan skema tersebut Widita berharap pengunjung akan lebih fokus dan menikmati festival.

Seorang pengunjung, Widia Andikawati (36) yang datang bersama dua orang anaknya Adrian (5) dan Keysa (9) mengaku sangat antusias dengan adanya festival tersebut.

"Kemarin aku datang acara Ayo Dongeng Indonesia waktu Hari  Dongeng Nasional, anakku senang, makanya sekarang datang lagi. Aku tahu acaranya dari Instagram," kata Widia.

"Waktu itu cuman satu dongeng, sekarang ceritanya banyak dan pendongengnya ada yang dari luar negeri. Walaupun anakku masih PAUD, belum masuk SD, dia bisa mengerti karena pendongeng dari Italia dan Filipina sangat ekspresif," sambung dia.

Sejak pertama kali digelar pada 2013, Widita melihat jumlah pengunjung Festival Dongeng Internasional dan Indonesia semakin meningkat, tidak hanya dalam pertunjukkan tetapi juga dalam kelas dongeng.

"Kami benar-benar melihat geliat dongeng terus-terusan membaik. Setiap tahunnya berharap apa yang kami lakukan dapat meemberikan dampak yang dirasakan anak dan keluarga Indonesia," ujar Widita. (Editor : Alvianasyah Pasaribu).

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Makna di balik Hari Dongeng Nasional

28 November 2023 12:09 Wib

Melihat dongeng masa lalu yang dituturkan melalui wayang kartun

13 March 2023 8:50 Wib, 2023

Ini pentingnya mendongeng untuk perkembangan anak

02 February 2023 14:32 Wib, 2023

Dongeng Messi dan akhir bahagia di Qatar

19 December 2022 7:53 Wib, 2022

Pendekatan humanistik terhadap anak terdampak pandemi di daerah pinggiran

18 December 2022 12:39 Wib, 2022
Terpopuler

Kalangan akademisi ramaikan Pilkada Surakarta

PERISTIWA - 25 April 2024 15:48 Wib

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

PDAM Kota Magelang berikan subsidi masyarakat berpenghasilan rendah

PERISTIWA - 25 April 2024 15:49 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib