Semarang - BPJS Ketenagakerjaan terus mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai adanya aplikasi, sosial media, dan email palsu terkait BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan, Sumarjono mengatakan bahwa fasilitas teknologi BPJS Ketenagakerjaan banyak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk hal-hal negatif.
"Sebagai contoh, banyak aplikasi palsu sejenis BPJSTKU di google playstore yang perlu diwaspadai. Terdapat beberapa aplikasi palsu yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan seperti Ku BPJS, Saldo JHT On Line, Iman Ethika, dan lainnya," katanya.
Selain itu, lanjut Sumarjono, marak akun sosmed yang menawarkan pelayanan pencairan JHT, banyak email beredar secara langsung ke masyarakat dengan informasi yang menyesatkan dan mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan dengan menggunakan alamat email gratisan dari gmail, yahoo, dan lainnya.
Sumarjono menegaskan bahwa aplikasi, sosmed, dan email palsu tersebut ditengarai sebagai salah satu modus penipuan untuk mencuri dan memanipulasi data.
"Masyarakat perlu waspada dengan aplikasi palsu, akun media sosial, dan email yang tidak resmi, karena sering meminta data pribadi sebagai dalih verifikasi bahkan meminta pembayaran sejumlah uang," katanya.
Sumarjono menegaskan bahwa kemajuan teknologi dimanfaatkan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan menyampaikan informasi dan layanan.
Kanal resmi untuk informasi dan layanan yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan antara lain aplikasi mobile BPJSTKU; www.bpjsketenagakerjaan.go.id; Sosmed: Facebook: BPJS Ketenagakerjaan, Instagram: bpjs.ketenagakerjaan, Twitter: @bpjstkinfo, YouTube: BPJS Ketenagakerjaan dan BPJSTK News; Contact Center: 1500910; Email: @bpjsketenagakerjaan.go.id.
"Kami berharap masyarakat hanya menggunakan atau mempercayai informasi dari kanal resmi. Kami juga mengimbau agar segera menghubungi kanal resmi layanan BPJS Ketenagakerjaan bila ditemukan adanya hal-hal yang mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan data pribadi peserta," kata Sumarjono.
Khusus aplikasi BPJSTKU, Sumarjono menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan terus berusaha melakukan peningkatan kapasitas layanan dan keamanannya, melalui update ke versi terbaru.
"Kepada peserta yang merasa masih terkendala dalam penggunaan aplikasi BPJSTKU, dapat melakukan download ulang melalui playstore untuk mendapatkan kenyamanan layanan digital oleh BPJS Ketenagakerjaan dan bagi pengguna iOS untuk sementara baru dapat mengakses datanya melalui aplikasi berbasis situs di www.sso.bpjsketenagakerjaan.go.id," demikian Sumarjono.
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan, Sumarjono mengatakan bahwa fasilitas teknologi BPJS Ketenagakerjaan banyak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk hal-hal negatif.
"Sebagai contoh, banyak aplikasi palsu sejenis BPJSTKU di google playstore yang perlu diwaspadai. Terdapat beberapa aplikasi palsu yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan seperti Ku BPJS, Saldo JHT On Line, Iman Ethika, dan lainnya," katanya.
Selain itu, lanjut Sumarjono, marak akun sosmed yang menawarkan pelayanan pencairan JHT, banyak email beredar secara langsung ke masyarakat dengan informasi yang menyesatkan dan mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan dengan menggunakan alamat email gratisan dari gmail, yahoo, dan lainnya.
Sumarjono menegaskan bahwa aplikasi, sosmed, dan email palsu tersebut ditengarai sebagai salah satu modus penipuan untuk mencuri dan memanipulasi data.
"Masyarakat perlu waspada dengan aplikasi palsu, akun media sosial, dan email yang tidak resmi, karena sering meminta data pribadi sebagai dalih verifikasi bahkan meminta pembayaran sejumlah uang," katanya.
Sumarjono menegaskan bahwa kemajuan teknologi dimanfaatkan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan menyampaikan informasi dan layanan.
Kanal resmi untuk informasi dan layanan yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan antara lain aplikasi mobile BPJSTKU; www.bpjsketenagakerjaan.go.id; Sosmed: Facebook: BPJS Ketenagakerjaan, Instagram: bpjs.ketenagakerjaan, Twitter: @bpjstkinfo, YouTube: BPJS Ketenagakerjaan dan BPJSTK News; Contact Center: 1500910; Email: @bpjsketenagakerjaan.go.id.
"Kami berharap masyarakat hanya menggunakan atau mempercayai informasi dari kanal resmi. Kami juga mengimbau agar segera menghubungi kanal resmi layanan BPJS Ketenagakerjaan bila ditemukan adanya hal-hal yang mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan data pribadi peserta," kata Sumarjono.
Khusus aplikasi BPJSTKU, Sumarjono menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan terus berusaha melakukan peningkatan kapasitas layanan dan keamanannya, melalui update ke versi terbaru.
"Kepada peserta yang merasa masih terkendala dalam penggunaan aplikasi BPJSTKU, dapat melakukan download ulang melalui playstore untuk mendapatkan kenyamanan layanan digital oleh BPJS Ketenagakerjaan dan bagi pengguna iOS untuk sementara baru dapat mengakses datanya melalui aplikasi berbasis situs di www.sso.bpjsketenagakerjaan.go.id," demikian Sumarjono.