Temanggung (Antaranews Jateng) - Varietas tembakau Kemloko 5 lebih banyak menghasilkan srintil, tembakau kualitas unggul, dibanding dengan varietas Kemloko 4 dan Kemloko 6, kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi.

 "Berdasarkan pengamatan di lapangan di wilayah Kecamatan Tlogomulyo, varietas Kemloko 5 paling banyak keluar srintil yang merupakan kualitas tembakau terbaik ," katanya di Temanggung, Minggu.

Pada 2017 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung meluncurkan varietas tembakau unggul lokal Kemloko 4, 5, dan 6 dan mulai tahun ini petani mulai menanamnya.

Varietas tembakau Kemloko 4, 5, dan varietas 6 lebih tahan terhadap serangan penyakit dibanding varietas Kemloko 1, 2, dan Kemloko 3 yang selama ini ditanam petani. Selain itu, produktivitas varietas Kemloko 4, 5, dan 6 lebih tinggi.

 "Produktivitas Kemloko 4,5, dan 6 sekitar 20 persen lebih tinggi dari Kemloko 1, 2, dan 3," katanya.

Ia mengatakan produktivitas tembakau Kemloko 4, 5, dan 6 bisa mencapai 1,2 ton per hektare jika dilakukan pemupukan dan pengolahan lahan dengan baik serta didukung cuaca bagus.

Ia mengatakan dengan keluarnya srintil tersebut berarti benih unggul baru ini sudah bisa menyesuaikan kondisi dengan baik.

Ia menuturkan tahun ini pihaknya menganggarkan untuk sertifikasi benih Kemloko 4, 5, dan 6 sebagai pengakuan varietasnya.

 "Melalui sertifikasi dari Kementerian Hukum dan HAM ini agar tidak diaku oleh orang lain atau daerah lain, karena Kemloko ini ciri khas tembakau Temanggung," katanya.        

Ia menyebutkan tembakau srintil yang kandungan nikotinnya tinggi ini harganya kini mencapai Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per kilogram. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024