Magelang (Antaranews Jateng) - Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang nomine tiga besar lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) tingkat Provinsi Jawa Tengah.
"Harapannya, ini bisa jadi representasi Provinsi Jateng di lomba LBS tingkat nasional. Berikan hasil terbaik," ujar Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina di sela menerima tim verifikasi lapangan Lomba LBS tingkat Provinsi Jateng, di Kelurahan Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang Selatan, di Magelang, belum lama ini.
Ia mengharapkan pencapaian kelurahan tersebut dapat mendorong dan menginspirasi kelurahan lain untuk memiliki prestasi yang sama.
Wali Kota Sigit Widyonindito, katanya, selama ini selalu menyampaikan bahwa pola hidup bersih dan sehat harus menjadi gaya hidup masyarakat, sehingga upaya menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat tidak hanya ketika ada penilaian atau karena lomba.
"Menciptkan lingkungan yang bersih dan sehat adalah salah satu kunci meningkatkan kualitas hidup manusia, seperti prioritas pembangunan. Melalui lomba seperti ini, diharapkan jadi stimulus untuk meningkatkan kebersihan lingkungan," katanya.
Pemerintah Kota Magelang berupaya mengatasi problem-problem lingkungan, di antaranya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Masyarakat, kata dia, selalu mendukung pemerintah untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
"Itu telah dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Adipura yang sudah sembilan kali," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Menurut dia, Lomba LBS menggerakkan masyarakat untuk berkontribusi positif terhadap kebersihan lingkungan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito mengatakan PKK Kota Magelang memiliki banyak program dalam mendukung terwujudnya lingkungan bersih dan sehat.
"Ada program kesehatan lingkungan, program gugur gunung, sehat ceria, rumah sehat, jamban sehat, dan lainnya," katanya.
Kota Magelang juga telah terbentuk kampung-kampung organik serta bank sampah di tingkat rukun warga.
Perwakilan tim penilai dari Provinsi Jateng, Nanag Agus Heru Purnomo, mengatakan lingkungan bersih harus diciptakan, baik lingkungan keluarga maupun sekitar.
"Lingkungan bersih akan membebaskan kita dari penyakit masyarakat, seperti diare, tuberculosis (TBC), dan lainnya. Untuk itu, kami harapkan peran aktif anggota keluarga dan masyarakat dalam mengelola lingkungan bersih dan sehat," katanya. (hms)
"Harapannya, ini bisa jadi representasi Provinsi Jateng di lomba LBS tingkat nasional. Berikan hasil terbaik," ujar Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina di sela menerima tim verifikasi lapangan Lomba LBS tingkat Provinsi Jateng, di Kelurahan Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang Selatan, di Magelang, belum lama ini.
Ia mengharapkan pencapaian kelurahan tersebut dapat mendorong dan menginspirasi kelurahan lain untuk memiliki prestasi yang sama.
Wali Kota Sigit Widyonindito, katanya, selama ini selalu menyampaikan bahwa pola hidup bersih dan sehat harus menjadi gaya hidup masyarakat, sehingga upaya menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat tidak hanya ketika ada penilaian atau karena lomba.
"Menciptkan lingkungan yang bersih dan sehat adalah salah satu kunci meningkatkan kualitas hidup manusia, seperti prioritas pembangunan. Melalui lomba seperti ini, diharapkan jadi stimulus untuk meningkatkan kebersihan lingkungan," katanya.
Pemerintah Kota Magelang berupaya mengatasi problem-problem lingkungan, di antaranya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Masyarakat, kata dia, selalu mendukung pemerintah untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
"Itu telah dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Adipura yang sudah sembilan kali," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Menurut dia, Lomba LBS menggerakkan masyarakat untuk berkontribusi positif terhadap kebersihan lingkungan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Yetty Biakti Sigit Widyonindito mengatakan PKK Kota Magelang memiliki banyak program dalam mendukung terwujudnya lingkungan bersih dan sehat.
"Ada program kesehatan lingkungan, program gugur gunung, sehat ceria, rumah sehat, jamban sehat, dan lainnya," katanya.
Kota Magelang juga telah terbentuk kampung-kampung organik serta bank sampah di tingkat rukun warga.
Perwakilan tim penilai dari Provinsi Jateng, Nanag Agus Heru Purnomo, mengatakan lingkungan bersih harus diciptakan, baik lingkungan keluarga maupun sekitar.
"Lingkungan bersih akan membebaskan kita dari penyakit masyarakat, seperti diare, tuberculosis (TBC), dan lainnya. Untuk itu, kami harapkan peran aktif anggota keluarga dan masyarakat dalam mengelola lingkungan bersih dan sehat," katanya. (hms)