Purwokerto (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, mengajukan penambahan pasokan daging kerbau beku untuk memenuhi permintaan dari masyarakat di wilayah kerja badan usaha milik negara itu.

"Kemarin begitu masuk kerja pascacuti bersama, kami langsung berkirim surat ke kantor pusat untuk mengajukan penambahan pasokan daging kerbau beku sebanyak 4 ton namun sampai sekarang belum ada realisasi," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Banyumas Sony Supriyadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Menurut dia, permohonan penambahan pasokan itu diajukan karena animo masyarakat terhadap daging kerbau beku sangat tinggi.

Dia mengatakan saat sebelum lebaran, pihaknya masih memiliki sisa daging kerbau beku sekitar 500 kilogram dan saat sekarang sudah habis terjual.

"Bahkan sebelum lebaran, ada warga yang pesan sebanyak 150 kilogram untuk diambil setelah lebaran. Dengan demikian, saat sekarang kami sudah tidak punya stok daging kerbau beku," katanya.

Sebelumnya, Perum Bulog Subdivre Banyumas pada akhir bulan Mei 2018 mendapat tambahan pasokan daging kerbau beku sebanyak 4 ton untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan hingga lebaran meskipun saat itu masih memiliki stok sebanyak 3 ton.

Sony mengakui sekarang masyarakat sudah familier terhadap daging kerbau beku sehingga menjadikannya sebagai komoditas alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani.

Salah seorang warga Purwokerto, Yanti mengaku telah beberapa kali membeli daging kerbau beku yang dijual Perum Bulog Subdivre Banyumas karena rasanya enak dan tidak kalah dengan daging sapi.

"Minggu kemarin, beberapa hari setelah lebaran, saya kembali datang ke Bulog Banyumas untuk membeli daging kerbau beku namun ternyata sudah habis," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024