Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memastikan kesiapan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat pada tahun ini.
"Persiapan UNBK di Jateng, Alhamdulillah sudah final. Data pokok pendidikan (dapodik), daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN, sudah semuanya," kata Kepala Disdikbud Jateng Gatot Bambang Hastowo di Semarang, Senin.
Menurut dia, simulasi-simulasi pelaksanaan UNBK sebagai persiapan sudah dilakukan beberapa kali oleh sekolah dan menunjukkan kesiapan sekolah dalam melaksanakan UNBK pada tahun ini secara mandiri.
Untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), kata dia, sudah 100 persen sekolah yang melaksanakan UNBK, sementara untuk SMA masih 98 persen karena masih ada yang belum siap melaksanakan UNBK secara mandiri.
"Infrastruktur atau alatnya sudah siap. Artinya, sekolah bersangkutan siap kalau melaksanakan UNBK secara mandiri. Kami sudah cek ke beberapa sekolah. Nanti akan dibagi dalam tiga `shift`," katanya.
Ia menyebutkan sekolah tidak harus menyediakan perangkat komputer sesuai jumlah siswa peserta UNBK untuk melaksanakan ujian secara mandiri karena pelaksanaannya bisa dibagi dalam maksimal tiga "shift".
"Misalnya, kalau muridnya jumlahnya 150, komputernya sebanyak 55 unit sudah cukup. Kan nanti pelaksanaan UNBK bisa dibagi dalam tiga `shift`. Kami pastikan tidak ada kebocoran soal," katanya.
Bahkan, kata dia, peluang siswa untuk mencontek pekerjaan kawannya juga tidak memungkinkan karena masing-masing soal memiliki model yang berbeda sehingga samping kanan-kiri pun tidak bisa mencontek.
"Dalam setiap `shift` saja soalnya berbeda, satu ruangan juga berbeda. Kalau dalam ruangan ada 24 siswa peserta UNBK, model soalnya ya ada 24 macam. Kalau 20 siswa peserta UNBK, ya, ada 20 model soal," katanya.
Pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMK, kata dia, dilaksanakan pada 2-5 April 2018, kemudian 9-12 April untuk jenjang SMA dan madrasah aliyah (MA), kemudian 17-18 April 2018 ujian susulan SMA dan sederajat.
"Jadi, pelaksanaan UN SMK dimulai pada 2-5 April 2018, minggu kedua April 2018 untuk jenjang SMA dan MA. Seminggu berikutnya adalah UNBK susulan untuk SMK, SMA, dan MA," kata Gatot.
"Persiapan UNBK di Jateng, Alhamdulillah sudah final. Data pokok pendidikan (dapodik), daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN, sudah semuanya," kata Kepala Disdikbud Jateng Gatot Bambang Hastowo di Semarang, Senin.
Menurut dia, simulasi-simulasi pelaksanaan UNBK sebagai persiapan sudah dilakukan beberapa kali oleh sekolah dan menunjukkan kesiapan sekolah dalam melaksanakan UNBK pada tahun ini secara mandiri.
Untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), kata dia, sudah 100 persen sekolah yang melaksanakan UNBK, sementara untuk SMA masih 98 persen karena masih ada yang belum siap melaksanakan UNBK secara mandiri.
"Infrastruktur atau alatnya sudah siap. Artinya, sekolah bersangkutan siap kalau melaksanakan UNBK secara mandiri. Kami sudah cek ke beberapa sekolah. Nanti akan dibagi dalam tiga `shift`," katanya.
Ia menyebutkan sekolah tidak harus menyediakan perangkat komputer sesuai jumlah siswa peserta UNBK untuk melaksanakan ujian secara mandiri karena pelaksanaannya bisa dibagi dalam maksimal tiga "shift".
"Misalnya, kalau muridnya jumlahnya 150, komputernya sebanyak 55 unit sudah cukup. Kan nanti pelaksanaan UNBK bisa dibagi dalam tiga `shift`. Kami pastikan tidak ada kebocoran soal," katanya.
Bahkan, kata dia, peluang siswa untuk mencontek pekerjaan kawannya juga tidak memungkinkan karena masing-masing soal memiliki model yang berbeda sehingga samping kanan-kiri pun tidak bisa mencontek.
"Dalam setiap `shift` saja soalnya berbeda, satu ruangan juga berbeda. Kalau dalam ruangan ada 24 siswa peserta UNBK, model soalnya ya ada 24 macam. Kalau 20 siswa peserta UNBK, ya, ada 20 model soal," katanya.
Pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMK, kata dia, dilaksanakan pada 2-5 April 2018, kemudian 9-12 April untuk jenjang SMA dan madrasah aliyah (MA), kemudian 17-18 April 2018 ujian susulan SMA dan sederajat.
"Jadi, pelaksanaan UN SMK dimulai pada 2-5 April 2018, minggu kedua April 2018 untuk jenjang SMA dan MA. Seminggu berikutnya adalah UNBK susulan untuk SMK, SMA, dan MA," kata Gatot.