Jakarta (Antaranews Jateng) – Masih terngiang di benak kita semua tentang kecelakaan atraksi sulap maut Death Drop yang dilakukan pesulap Demian Aditya  pada tahun 2017 silam. Bukannya kapok, pesulap Tanah Air tersebut berencana untuk mencoba kembali aksi berbahaya itu pada tahun ini, dengan tingkat kesulitan lebih ekstrem.

“Kemarin kalau kita semua tahu publik melihat saya gagal memainkan aksi Death Drop. Mungkin saya akan melakukannya sekali lagi,” tutur Demian usai penampilannya dalam HUT ke-25 Mal Ciputra Jakarta.

Terkait kapan dirinya akan melakukan hal sangat berbahaya tersebut, Demian menjelaskan dia belum mengetahuinya namun aksi Death Drop tersebut baru merupakan rencana pesulap tersebut pada tahun ini.

“Rencana saya mungkin akan melakukannya tepat pada momen memperingati setahun kecelakaan tersebut, tapi kami belum fix yakin cuma ada rencana pengen melakukannya,” ujar Demian di Jakarta.

Dalam wawancara tersebut Demian sendiri mengutarakan kepada wartawan bahwa rencana aksi Death Drop kemungkinan akan berlangsung dengan tingkat kesulitan yang lebih ekstrem dan berbahaya dibanding sebelumnya.

“Saya akan mencoba mematahkan semua yang orang tahu, di mana mereka berpikir saya pakai stuntman. Kali ini saya akan bermain sendiri dengan menggunakan boks kaca transparan agar semuanya bisa melihat,” kata Demian.

Dia juga menambahkan selain berencana menggunakan box kaca transparan, Demian juga akan menambahkan paku-paku maut di bawah kotak kaca tersebut dalam aksi Death Drop pada tahun ini.

Aksi Death Drop merupakan salah satu permainan sulap dengan tingkat kesulitan sangat tinggi dan paling berbahaya. Demian sendiri sudah mencoba dua kali aksi maut tersebut dan keduanya mengalami kegagalan.

Aksi Death Drop pertama adalah saat dirinya gagal menuntaskan permainan maut tersebut dalam saat mengikuti ajang “America’s Got Talent”. Sedangkan aksi Death Drop keduanya berujung pada kecelakaan yang menimpa salah seorang sahabat sekaligus rekan timnya ketika Demian melakukan aksi menantang maut itu di Indonesia.

Alasan Demian sendiri untuk melakukan aksi menantang maut tersebut untuk ketiga kalinya agar dirinya bersama tim untuk melawan sekaligus menghilangkan dampak post-traumatic  akibat kecelakaan dalam aksi Death Drop yang kedua.

“Jujur setiap personel dari tim saya pasti mengalami post-traumatic, nah kami mau melawan hal tersebut. Bukan melawan dalam arti negatif, tetapi dalam dunia psikologi itu saat kita mengalami sesuatu yang negatif kita harus melawannya dan menggantinya dengan memori yang positif,” tutur pesulap Tanah Air itu.

Demian sendiri rencananya tidak akan menayangkan aksi Death Drop ketiganya tersebut secara on-air, namun lebih memilih secara off-air dengan melakukannya di sebuah lokasi tertentu dan mengundang sejumlah masyarakat dan media infotainment sebagai saksinya.(Editor : Paramita).


Pewarta : Aji Cakti
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024