Semarang (Antaranews Jateng) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Region Jateng dan DIY bersama Pemkot Semarang, LP2K, dan Hiswana DPC Semarang masih menemukan rumah makan (RM) yang menggunakan elpiji bersubsidi 3kg. 

Pjs Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT Pertamina (Persero) Muslim Dharmawan menjelaskan dari hasil sidak tim gabungan monitoring elpiji Kota Semarang pada Rabu (21/2), dari lima rumah makan daerah Ngaliyan Semarang, tiga di antaranya masih menggunakan elpiji 3kg.

Ada dari rumah makan tersebut yang menggunakan 9 tabung hingga 12 tabung elpiji 3kg dalam sehari.

"Kami berterima kasih kepada rumah makan dan industri yang telah sadar menggunakan elpiji nonsubsidi dan terima kasih untuk agen yang telah mematuhi prosedur keamanan dan prosedur penyaluran elpiji Pertamina," kata Muslim.

Irmawati dari Perekonomian Semarang menambahkan bahwa sidak penggunaan elpiji bersubsidi yang dilakukan tim monitoring elpiji Kota Semarang Pertamina tersebut merupakan kegiatan rutin.

"Tujuan kegiatan ini adalah agar penyaluran dan penggunaan elpiji 3kg tepat sasaran, sehingga masyarakat miskin yang memang berhak menggunakannya tidak kesulitan mendapatkannya," kata Irmawati.

Apalagi sesuai dengan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 Tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 kilogram menyebutkan bahwa Penyediaan dan pendistribusian elpiji tabung 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha mikro.


Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024