Semarang, ANTARA JATENG - Masyarakat Provinsi Jawa Tengah diharapkan membuat sumur resapan di lingkungan rumah masing-masing sebagai sarana penyimpanan air saat musim kemarau, sekaligus solusi penyelesaian permasalahan terkait dengan air bersih.

"Semakin banyak sumur resapan akan semakin baik, satu rumah ada satu atau tiga sumur resapan," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko di Semarang, Senin.

Wagub berharap ada kebijakan di tingkat kabupaten/kota ketika mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB) disertai kewajiban membuat sumur resapan dengan kedalaman kurang lebih 1,5 meter.

Politikus PDI Perjuangan ini juga berharap para kepala desa menggerakan warga secara mandiri membuat sumur resapan di setiap rumah.

"Pembuatan sumur resapan di tiap rumah warga itu tidak langsung dirasakan manfaatnya sehingga ini harus digerakkan, sebab masyarakat cenderung enggan melakukan kalau manfaatnya tidak langsung dirasakan," ujarnya.

Wagub mengungkapkan, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, 25 kabupaten diantaranya hampir selalu mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Daerah itu, antara lain, Kabupaten Wonogiri, Temanggung, Kebumen, Banyumas dan Cilacap.

Mantan Bupati Purbalingga itu menyebutkan, upaya jangka pendek dalam penanganan kekeringan adalah dengan penyaluran air bersih, baik oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota, pihak swasta, dan lainnya.

"Untuk jangka panjang perlu koordinasi dengan kepala daerah serta pihak terkait lain untuk membangun sumber-sumber air seperti embung, sumur bor, atau jaringan-jaringan air ke wilayah rawan kekeringan," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024