Kudus, ANTARA JATENG - Nilai ekspor selain komoditas minyak dan gas (nonmigas) selama tahun 2016 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tercatat sebesar 116,3 juta dolar AS atau melonjak dibandingkan tahun sebelumnya hanya 45,63 juta dolar AS.
"Beberapa komoditas ekspor di Kudus selama tahun 2016 memang mengalami kenaikan nilai," kata Kepala Seksi Fasilitasi Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Teddy Hermawan di Kudus, Kamis.
Di antaranya, lanjut dia, komoditas kertas nilai ekspornya naik menjadi 30,22 juta dolar AS, dibanding tahun 2015 yang hanya tercatat 26,68 juta dolar AS.
"Produk rotan dan mebel kayu juga mengalami kenaikan ekspor menjadi 8,71 juta dolar AS dari nilai ekspor tahun 2015 hanya 1,37 juta dolar AS," ujarnya.
Kenaikan serupa juga terjadi pada komoditas mebel stainless karena selama 2016 nilai ekspornya mencapai 722.431 dolar AS, sedangkan tahun sebelumnya hanya 506.544 dolar AS.
Komoditas lainnya, yakni barecore nilai ekspor selama 2016 sebesar 1,8 juta dolar AS dan rajungan kaleng sebesar 5,98 juta dolar AS.
"Meskipun rajungan kaleng merupakan komoditas ekspor yang baru, namun nilai ekspornya tahun 2016 ada kenaikan dibandingkan tahun 2015 yang tercatat hanya 5,47 juta dolar AS," ujarnya.
Sementara komoditas elektronik, katanya, pada tahun 2016 mengalami penurunan tipis, karena tahun 2015 nilai ekspornya mencapai 10,29 juta dolar AS, sedangkan tahun 2016 turun menjadi 10,28 juta dolar AS.
Jika sebelumnya terdapat komoditas makanan seperti jenang, untuk tahun 2016 belum diketahui nilai ekspornya.
Adapun jumlah negara tujuan ekspor selama 2016 sebanyak 42 negara atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya 35 negara.
"Beberapa komoditas ekspor di Kudus selama tahun 2016 memang mengalami kenaikan nilai," kata Kepala Seksi Fasilitasi Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Teddy Hermawan di Kudus, Kamis.
Di antaranya, lanjut dia, komoditas kertas nilai ekspornya naik menjadi 30,22 juta dolar AS, dibanding tahun 2015 yang hanya tercatat 26,68 juta dolar AS.
"Produk rotan dan mebel kayu juga mengalami kenaikan ekspor menjadi 8,71 juta dolar AS dari nilai ekspor tahun 2015 hanya 1,37 juta dolar AS," ujarnya.
Kenaikan serupa juga terjadi pada komoditas mebel stainless karena selama 2016 nilai ekspornya mencapai 722.431 dolar AS, sedangkan tahun sebelumnya hanya 506.544 dolar AS.
Komoditas lainnya, yakni barecore nilai ekspor selama 2016 sebesar 1,8 juta dolar AS dan rajungan kaleng sebesar 5,98 juta dolar AS.
"Meskipun rajungan kaleng merupakan komoditas ekspor yang baru, namun nilai ekspornya tahun 2016 ada kenaikan dibandingkan tahun 2015 yang tercatat hanya 5,47 juta dolar AS," ujarnya.
Sementara komoditas elektronik, katanya, pada tahun 2016 mengalami penurunan tipis, karena tahun 2015 nilai ekspornya mencapai 10,29 juta dolar AS, sedangkan tahun 2016 turun menjadi 10,28 juta dolar AS.
Jika sebelumnya terdapat komoditas makanan seperti jenang, untuk tahun 2016 belum diketahui nilai ekspornya.
Adapun jumlah negara tujuan ekspor selama 2016 sebanyak 42 negara atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya 35 negara.