Kudus, ANTARA JATENG - Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, bersama TNI dan Satpol PP setempat berhasil menjaring 15 pasangan tidak resmi dalam operasi cipta kondisi menjelang Ramadhan, Jumat.
Dalam menggelar operasi penyakit masyarakat tersebut, petugas terbagi menjadi lima tim yang langsung menyasar ke sejumlah hotel yang berada di kawasan perkotaan serta di sepanjang Jalan Lingkar Kudus. Di lima hotel di antaranya, terdapat sejumlah pasangan tidak resmi yang tidak bisa menunjukkan surat nikah kepada petugas.
Belasan pasangan tidak resmi tersebut, akhirnya dibawa ke Polres Kudus untuk dibina. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kudus Kompol Tugiyanto mengatakan jumlah hotel yang menjadi sasaran 16 hotel.
Razia tersebut, katanya, melibatkan 131 personel gabungan, meliputi personel Polres Kudus 115 personel, Satpol PP 10 personel, dan TNI enam personel. Untuk memudahkan razia tersebut, 131 personel tersebut dibagi menjadi lima tim.
Kasat Sabhara AKP Sutopo mengatakan dari belasan hotel tersebut, terdapat lima hotel yang di dalamnya terdapat 15 pasangan tidak resmi.
"Dari 15 pasangan yang terjaring operasi tersebut bukanlah suami istri yang sah," ujarnya. Ia mengatakan belasan pasangan tersebut, sebagian besar sudah berkeluarga, sedangkan dua pasangan belum menikah. "Kami juga mendapatkan pasangan tidak resmi di kamar hotel dengan membawa anak balita," ujarnya.
Pengakuan terhadap petugas, kata dia, pasangan tersebut hanya sekadar ingin berkonsultasi tentang permasalahan keluarga yang dihadapi. Sesuai anjuran dari Kapolres Kudus, kata dia, kasus pasangan tidak resmi yang terjaring razia tersebut akan didalami untuk memastikan apakah mereka terkait dengan prostitusi daring atau tidak.
Identitas belasan pasangan tidak resmi tersebut, juga didata serta dibuatkan berita acara pemeriksaan. Selain itu, masing-masing pasangan juga diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, dia berharap, situasi di Kabupaten Kudus dalam menyambut Bulan Puasa tetap kondusif dan kaum muslim yang hendak melaksanakan ibadah puasa juga bisa khusyuk. Kegiatan serupa, kata dia, akan digelar kembali guna memastikan ada tidaknya pasangan tidak resmi yang melakukan perzinahan di h
Dalam menggelar operasi penyakit masyarakat tersebut, petugas terbagi menjadi lima tim yang langsung menyasar ke sejumlah hotel yang berada di kawasan perkotaan serta di sepanjang Jalan Lingkar Kudus. Di lima hotel di antaranya, terdapat sejumlah pasangan tidak resmi yang tidak bisa menunjukkan surat nikah kepada petugas.
Belasan pasangan tidak resmi tersebut, akhirnya dibawa ke Polres Kudus untuk dibina. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kudus Kompol Tugiyanto mengatakan jumlah hotel yang menjadi sasaran 16 hotel.
Razia tersebut, katanya, melibatkan 131 personel gabungan, meliputi personel Polres Kudus 115 personel, Satpol PP 10 personel, dan TNI enam personel. Untuk memudahkan razia tersebut, 131 personel tersebut dibagi menjadi lima tim.
Kasat Sabhara AKP Sutopo mengatakan dari belasan hotel tersebut, terdapat lima hotel yang di dalamnya terdapat 15 pasangan tidak resmi.
"Dari 15 pasangan yang terjaring operasi tersebut bukanlah suami istri yang sah," ujarnya. Ia mengatakan belasan pasangan tersebut, sebagian besar sudah berkeluarga, sedangkan dua pasangan belum menikah. "Kami juga mendapatkan pasangan tidak resmi di kamar hotel dengan membawa anak balita," ujarnya.
Pengakuan terhadap petugas, kata dia, pasangan tersebut hanya sekadar ingin berkonsultasi tentang permasalahan keluarga yang dihadapi. Sesuai anjuran dari Kapolres Kudus, kata dia, kasus pasangan tidak resmi yang terjaring razia tersebut akan didalami untuk memastikan apakah mereka terkait dengan prostitusi daring atau tidak.
Identitas belasan pasangan tidak resmi tersebut, juga didata serta dibuatkan berita acara pemeriksaan. Selain itu, masing-masing pasangan juga diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, dia berharap, situasi di Kabupaten Kudus dalam menyambut Bulan Puasa tetap kondusif dan kaum muslim yang hendak melaksanakan ibadah puasa juga bisa khusyuk. Kegiatan serupa, kata dia, akan digelar kembali guna memastikan ada tidaknya pasangan tidak resmi yang melakukan perzinahan di h