Boyolali, ANTARA JATENG - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Pemerintah meluncurkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) pada tahap pertama 2017 yang menerima sebanyak 22 usaha Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia.

"Kemenkeu bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada tahap awal peluncuran KITE IKM yang menerima fasilitas ada 22 usaha," kata Sri Mulyani disela acara peluncuran KITE IKM 2017 oleh Presiden Joiko Widodo di sentra kerajinan tembaga Desa Tumang Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin.

Menurut Sri Mulyani sebanyak 22 usaha IKM yang mendapatkan fasilitas KITE pada tahap pertama ini, antara lain sejumlah perajin tembaga Tumang Boyolali, Pekalongan, Mataram, Surakarta, Yogyakarta, Bali, dan Semarang. IKM itu, dari produk yang beragam, antara lain kerajinan tembaga, logam, pakaian muslim, furniture, rambut palsu, dan mutiara.

Menkeu berharap ke depan semakin banyak IKM yang tertarik untuk mendapatkan fasilitas KITE IKM, sehingga mereka mempunyai daya saing yang kuat di pasar global.

Menurut dia, Kemenkeu sebagai pengelola instrumen fiskal turut serta dalam memajukan IKM antara lain melalui berbagai kebijakan penganggaran baik melalui APBN maupun penyederhanaan aturan serta khusus memberikan fasilitas kepabeanan dan perpajakan untuk KITE IKM.

KITE IKM merupakan produk dari paket kebijakan ekonomi jilid pertama yang selama ini, dibuat khususnya telah dinikmati oleh industri-indutri berskala besar. Namun, untuk IKM biasanya masih sulit untuk mendapatkan fasilitas.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024