"Jika sebelumnya nilai ekspor Jateng pada bulan Desember mencapai 466,61 juta dolar AS, untuk Januari lalu turun menjadi 427,01 juta dolar AS," katanya di Semarang, Senin.

Menurutnya, jumlah tersebut juga turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunannya mencapai 4,15 persen atau setara dengan 18,48 juta dolar AS.

Untuk negara tujuan ekspor, masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya yaitu tertinggi merupakan pengiriman ke Amerika Serikat dengan nilai 99,02 juta dolar AS, selanjutnya pengiriman ke Tiongkok dengan nilai 43,31 juta dolar AS, dan disusul oleh Jepang dengan nilai ekspor 39,82 juta dolar AS.

Sedangkan untuk tiga komoditas terbesar yaitu tekstil dan barang tekstil yang berkontribusi sebesar 42,88 persen atau sebesar 183,12 juta dolar AS dari keseluruhan ekspor, selanjutnya untuk komoditas kayu dan barang dari kayu dengan kontribusi 18,16 persen atau 77,57 juta dolar AS, dan komoditas ketiga yaitu bermacam-macam barang pabrik dengan kontribusi 12,79 persen atau 56,62 juta dolar AS.

Untuk ekspor komoditas migas Jateng pada bulan Januari mencapai 8,61 juta dolar AS atau naik dari bulan Desember yang ekspor migasnya mencapai 8,60 juta dolar AS. Sedangkan untuk ekspor nonmigas mencapai 418,40 juta dolar AS atau turun sebesar 48,19 juta dolar AS dari ekspor nonmigas pada bulan Desember tahun lalu.

"Harapannya pada bulan depan nilai ekspor bisa meningkat seiring dengan salah satu negara tujuan ekspor terbesar yaitu Tiongkok yang merayakan Imlek. Diharapkan pada saat itu tingkat konsumsi masyarakatnya meningkat," katanya.

Sementara itu, penurunan juga terjadi pada impor Jateng bulan yang sama. Nilai impor di Jateng pada bulan Januari mencapai 1.052,08 juta dolar AS.

Jumlah tersebut turun sebesar 13,43 persen atau setara dengan 163,21 juta dolar AS dibandingkan dengan impor bulan Desember yang mencapai 1.215,30 juta dolar AS. Sedangkan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, impor tahun ini juga turun sebesar 11,76 persen atau setara dengan 140,25 juta dolar AS.

Untuk impor migas Jateng pada bulan Januari mencapai 430,02 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 39,30 persen dibandingkan impor komoditas yang sama pada bulan Desember 2014 yang mencapai 708,47 juta dolar AS. Sedangkan untuk impor nonmigas mencapai angka 622,07 juta dolar AS atau naik sebesar 22,74 persen dibandingkan dengan impor nonmigas bulan Desember yang mencapai 506,83 juta dolar AS.

Secara keseluruhan, neraca perdagangan di Jateng untuk komoditas nonmigasi bulan Januari mengalami defisit sebesar 203,67 juta dolar AS dengan total ekspor nonmigas sebesar 418,40 juta dolar AS, sedangkan impor nonmigas sebesar 622,07 juta dolar AS.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024