Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Tengah Joko Pranowo Adi ketika dihubungi di Semarang, Rabu, mengatakan, hingga saat ini Agus tetap atlet Jawa Tengah dan yang bersangkutan tercatat sebagai atlet Kota Magelang.
"Kami tidak ada kaitannya dengan Jawa Barat karena sampai sekarang ini kami tidak pernah mengeluarkan surat pindah untuk Agus, bahkan pelari itu sendiri yang menyatakan akan ikut Porprov Jateng membela Kota Magelang," katanya.
Ia mengakui pelari berasal dari Kota Magelang tersebut sudah mengajukan surat pindah kepada PASI Jawa Tengah sekitar Juli 2013, akan tetapi Jateng tetap tidak akan melepaskan atlet yang bersangkutan karena dia lahir dan dibesarkan di Jateng.
Pada kejurnas atletik di Jakarta beberapa waktu lalu, Agus Prayogo didaftarkan Jawa Tengah dan Jawa Barat, tetapi akhirnya status yang bersangkutan pada kejurnas tersebut "under-protes" dan membela pelatnas.
Ia mengatakan PASI Jawa Tengah memang tidak melarang atlet pelatnas turun membela daerahnya pada Porprov Jateng mendatang.
Akan tetapi, katanya, hal itu semua tergantung pada program pelatnas, mengingat pelaksanaan Porprov Jateng dengan SEA Games 2013 Myanmar waktunya berdekatan.
"Kami tidak melarang atlet pelatnas turun di Porprov Jateng tetapi semuanya tergantung pada program dari pelatnas, apalagi waktunya berdekatan," kata Joko Pranowo Adi (manajer) yang sukses mengantarkan tim atletik Jateng meraih tujuh medali emas pada PON 2012 Riau.
Akan tetapi, berdasarkan data yang masuk ke pantia, ternyata nama-nama atlet pelatnas seperti Agus Prayogo, Dwi Ratnawati, dan Krisna Wahyu terdaftar membela daerahnya masing-masing.
Agus Prayogo membela Kota Magelang, Dwi Ratnawati (lempar cakram) membela Kota Salatiga, dan Krisna Wahyu (tolak peluru) membela Kabupaten Blora.
Hanya, kata dia, Triyaningsih saja yang tidak ada karena khawatir keikutsertaannya di Porprov Jateng akan menimbulkan keributan terkait proses kepindahannya.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya Tri sudah menyatakan pindah dari Kota Salatiga ke Kota Semarang, bahkan yang bersangkutan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Semarang.
Akan tetapi, kata dia, jika Tri tampil di Porprov Jateng mendatang memperkuat Kota Semarang memang berpotensi untuk dipersoalkan Kota Salatiga yang selama ini ikut membesarkan namanya di kancah nasional dan internasional.
"Tri (panggilan akrab Triyaningsih, red.) khawatir keikutsertaannya di porprov menciptakan keributan. Daripada bikin masalah, kepada kami dia menyatakan memilih absen di Porprov Jateng 2013," katanya.