Kudus (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti mendorong hadirnya lembaga pendidikan yang mampu mengintegrasikan nilai keagamaan dengan penguasaan sains dan teknologi sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi unggul Indonesia ke depan.
"Pengembangan sekolah-sekolah modern berbasis keagamaan menjadi kebutuhan strategis saat ini. Salah satu contohnya keberadaan SMP Islam Tahfiz Quran NU Al Hidayah merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi yang unggul dan siap bersaing. Ini sejalan dengan Asta Cita ke-4 Presiden RI Prabowo Subianto," ujarnya saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan SMP Islam Tahfiz Quran NU Al Hidayah di Getassrabi, Kaliwungu, Kudus, Jumat.
Ia menilai, pendidikan berbasis agama harus kuat, modern, dan berkualitas. Sehingga lembaga pendidikan tidak hanya menghasilkan lulusan yang berakhlak, tetapi juga berpengetahuan luas, adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menyampaikan selamat atas dimulainya pembangunan sekolah tersebut dan diharapkan menjadi pusat pembinaan generasi muda yang kuat, cerdas, dan berdaya saing.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan perlindungan bagi para pendidik melalui penyaluran tunjangan kesejahteraan guru swasta (TKGS) sebesar Rp1 juta per bulan serta membentuk Tim Advokasi Tenaga Pendidik," ujarnya.
Dengan peletakan batu pertama ini, Pemkab Kudus menegaskan dukungan terhadap pengembangan pendidikan berbasis keagamaan, menyiapkan generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan berdaya saing tinggi, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dengan lembaga pendidikan keagamaan untuk masa depan Kudus yang lebih maju.
Pengasuh Ponpes Al Hidayah Kiai Zainuddin Rusydan menyampaikan bahwa pondok pesantren yang berdiri sejak 1930 ini terus berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
"Kami bersyukur pembangunan sekolah ini dapat dimulai. Sehingga lembaga ini menjadi ruang pembinaan bagi generasi muda agar tidak hanya kuat dalam hafalan Al Qur'an, tetapi juga cakap dalam ilmu pengetahuan dan memiliki karakter yang kokoh," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kudus gelar latihan gabungan untuk relawan destana

