Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) terus memperkuat ketahanan lingkungan masyarakat terhadap bencana melalui pembentukan dan pelatihan kelurahan tangguh bencana yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Budi Suheryanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan saat ini tercatat ada ada 21 kelurahan tangguh bencana dari 27 kelurahan.
"Pembentukan dan pelatihan kelurahan tangguh bencana merupakan langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang tanggap dan mandiri menghadapi bencana terutama menjelang musim hujan," katanya.
Menurut dia, pihaknya kini menggencarkan kegiatan simulasi dan pelatihan di setiap kelurahan dengan menyesuaikan potensi ancaman yang ada di masing-masing kelurahan itu.
Untuk sejumlah wilayah kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat, kata dia, fokus pada banjir dan rob sedangkan wilayah Pekalongan Selatan lebih pada kegiatan simulasi kebakaran dan gempa.
Ia mengatakan pihaknya akan melibatkan unsur Komando Distrik Militer setempat, sukarelawan, dan masyarakat dalam kegiatan simulasi agar sinergi antar-instansi semakin kuat.
"Pekan depan, kami akan menggelar simulasi banjir bersama Kodim di Kelurahan Kandang Panjang sebagai bagian dari latihan kesiapsiagaan terpadu," katanya.
Budi mengatakan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana, pihaknya juga menyiapkan satgas 24 jam dan sukarelawan di lapangan.
"Mereka akan menjadi garda terdepan saat bencana terjadi termasuk mendirikan dapur umum dan evakuasi warga. Saat terjadi banjir, sukarelawan lokal yang sudah dilatih inilah yang pertama kali bergerak karena mereka tahu kondisi wilayah dan jalur evakuasi," katanya.
Baca juga: Pekalongan fasilitasi UMKM batik kembangkan usaha

