Solo (ANTARA) - Hizbul Wathan (HW) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berkomitmen mencetak generasi militan dan Islami pada pengukuhan kader baru.
Humas HW UMS Hilmi Arif Syauqi di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan pembinaan kader untuk mencetak generasi militan dan Islami terus dilakukan.
Pengkuhan yang sudah berlangsung di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Sabtu (18/10) tersebut diikuti oleh sebanyak 21 anggota baru.
"Kegiatan ini bertujuan untuk regenerasi di HW UMS," kata Hilmi.
Pengukuhan tersebut menjadi puncak rangkaian pendidikan dan pelatihan HW UMS tahun ini. Sebelumnya, anggota baru HW UMS telah mengikuti diklat ruangan dan diklat lapangan.
Adapun tema yang diusung oleh HW UMS dalam diklat tahun ini adalah Taat, Setia, Tangguh. Hilmi menjelaskan tema tersebut mencerminkan semangat pembentukan karakter kader Hizbul Wathan.
"Tentunya diharapkan dapat mencetak kader yang disiplin, loyal terhadap organisasi, serta tangguh menghadapi berbagai tantangan zaman," katanya.
Pengukuhan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Rektor III Bidang Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Pengkaderan, dan Alumni UMS Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag., Ketua Lembaga Pengembangan, Persyarikatan, Pengkaderan, dan Alumni Bambang Sukoco, S.H., M.H., Pimpinan Wilayah HW Jawa Tengah Bunda Ismokoweni dan Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.Hum., Pembina HW UMS Ramanda Halim Kusuma, perwakilan ormawa tingkat universitas, Dewan Kafilah HW UMS, dan purnatugas HW UMS.
Wakil Rektor III UMS Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag., dalam sambutannya, menjelaskan arti penting taat, setia, dan tangguh bagi kader HW UMS.
“Taat berarti patuh kepada Allah dan nilai-nilai Islam. Setia berarti berpegang teguh pada perjuangan Muhammadiyah dan semangat kepanduan. Sedangkan tangguh berarti kuat dalam menghadapi tantangan zaman dan siap menjadi kader dakwah yang berperan di masyarakat," katanya.
Jinan menegaskan Hizbul Wathan berperan penting dalam proses pengkaderan mahasiswa Muhammadiyah. HW mencetak mahasiswa Muhammadiyah yang terampil, tangguh, religius, peka sosial, dan berjiwa pemimpin Islami.
“Hizbul Wathan adalah bagian dari jantung pengkaderan Muhammadiyah. Dari sinilah lahir generasi muda yang siap berdakwah, memimpin, dan mengabdi dengan keikhlasan," katanya.
Melalui kegiatan ini, anggota baru HW UMS diharapkan dapat meneladani nilai-nilai kepanduan Hizbul Wathan, serta terus menumbuhkan semangat keislaman dan kemuhammadiyahan di lingkungan kampus maupun masyarakat. Semangat taat, setia, dan tangguh diharapkan menjadi bekal kuat dalam menapaki perjalanan mereka sebagai kader Muhammadiyah yang berjiwa Islami dan berkomitmen terhadap kemajuan bangsa.

