Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah minta kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah setempat agar lebih bijak dalam menyusun program kerja seiring dengan adanya pemangkasan dana transfer daerah oleh Pemerintah pusat.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Sri Purwaningsih di Batang, Rabu mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang pada program yang sifatnya hanya rutinitas.
"Efisiensi anggaran bukan berarti berhenti bekerja tetapi bagaimana memastikan setiap rupiah yang digunakan bisa tepat sasaran," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan mengutamakan kegiatan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batang Suudi mengatakan pihaknya memastikan bahwa Rancangan APBD (RAPBD) 2026 kini sedang dievaluasi di tingkat eksekutif sebelum dibahas bersama dewan.
"RAPBD masih di eksekutif dan sedang dievaluasi ulang agar sesuai dengan kondisi keuangan terbaru. Kami ingin memastikan setiap program yang dijalankan benar-benar realistis dan berpihak pada rakyat," katanya.
Menurut dia, pemangkasan transfer keuangan daerah ini jelas berdampak signifikan terhadap pembangunan daerah sehingga DPRD bersama Pemkab Batang akan menelaah seluruh isi RAPBD 2026 secara menyeluruh.
Dengan kondisi fiskal yang menantang, kata dia, Pemkab kini dituntut lebih kreatif, cermat, dan efisien, serta setiap langkah anggaran akan menjadi penentu apakah pembangunan di daerah tetap melaju atau justru tersendat oleh realitas pemangkasan dana dari pusat.
"Oleh karena itu, kami akan melihat secara komprehensif. Infrastruktur, pertanian, dan peningkatan SDM tetap menjadi prioritas karena langsung bersentuhan dengan masyarakat," katanya.

