Semarang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Semarang melanjutkan program penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani untuk memastikan harga di tingkat petani tidak jatuh di bawah Rp6.500 per kilogram.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Semarang Rendy Ardiansyah di Semarang, Rabu, mengatakan penyerapan tersebut dilakukan pada masa panen gadu pada September-Desember 2025
Panen gadu adalah hasil dari tanaman padi yang ditanam dan dipanen pada musim kemarau (musim gadu), yaitu periode tanam yang dimulai sekitar April hingga Agustus.
Ia menjelaskan tim jemput gabah dan pengadaan gabah beras Kantor Bulog Cabang Semarang antara lain membeli langsung GKP dari petani di Desa Badran, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Menurut dia, harga serapan GKP tetap sama dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Lebih lanjut Rendy menerangkan Bulog siap melakukan penyerapan GKP pada musim gadu sampai Desember 2025.
Bulog Cabang Semarang membawahi enam wilayah yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Salatiga.
Ia mengatakan terus mengoptimalkan koordinasi dengan Dinas Pertanian, TNI, Polri , serta akan meningkatkan kembali sinergi untuk memaksimalkan potensi panen yang masih ada pada sisa tahun 2025.
Tujuan serapan GKP petani pada masa panen gadu, kata dia, untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan kepastian harga HPP dan daya beli yang menjamin pendapatan para petani.
"Sekaligus mencapai dan mempertahankan swasembada pangan nasional serta mengendalikan harga pangan agar stabil di lapangan," katanya.
Sementara itu Pemimpin Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah Sri Muniati mengatakan dalam masa panen gadu mendapat tugas menyerap GKP mulai September hingga Desember 2025.
Penyerapan hasil GKP panen petani yang dilakukan Bulog berdasarkan Surat Badan Pangan Nasional tertanggal 18 September Nomor : 257/TS.03.03/K/9/2025 perihal penugasan pengadaan gabah/beras semester II 2025.
Dalam serapan tersebut, kata dia, tidak ada target serapan karena serapan GKP musim gadu adalah untuk mengantisipasi terjadinya harga gabah jatuh.
Adapun stok cadangan beras pemerintah di Jateng saat ini sangat memadai untuk menyalurkan kebutuhan di Jateng yang jumlahnya mencapai 307.341 ton.
Untuk target pengadaan beras tahun 2025 yang ditugaskan kepada Perum Bulog Kanwil Jateng sebesar 283.702 ton dan realisasi hingga 22 September 2025 sebesar 263.519 ton.
"Serapan ini tertinggi di Perum Bulog Kanwil Jateng dalam enam tahun terakhir. Bahkan dalam lima tahun terakhir rata-rata serapan di Jateng sebesar 82.200 ton setara beras. Tahun ini terjadi peningkatan serapan yang sangat bagus," katanya.
Baca juga: Bulog Semarang pastikan stok beras aman

