Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menyampaikan seluruh kebijakan dan langkah pembangunan tidak boleh lagi hanya didasarkan pada asumsi, melainkan harus berlandaskan data, fakta, dan realita.
"Data bukan hanya menjadi dasar untuk mengukur keberhasilan, tetapi juga untuk merumuskan kebijakan serta menentukan arah pembangunan yang tepat sasaran," katanya di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut dalam Seminar Literasi Statistik Tahun 2025 yang diselenggarakan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) bekerja sama dengan Universitas Tidar (Untidar).
Damar menegaskan komitmen Pemerintah Kota Magelang untuk memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data, atau yang disebutnya sebagai data-driven leadership.
"Data itu ibarat cermin. Melalui data, kita dapat bercermin apakah program yang dijalankan sudah tepat sasaran, apakah masyarakat telah merasakan manfaatnya, dan apakah diperlukan perbaikan arah langkah ke depan," katanya.
Menurut dia, data valid dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan secara objektif, menentukan prioritas agar anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, serta membaca potensi ekonomi, sosial, hingga lingkungan yang belum tergali optimal.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan, melalui pendekatan pentahelix (pemerintah, akademisi, swasta, komunitas, dan media) yang kini berkembang menjadi hexahelix dengan tambahan unsur lembaga keuangan dan filantropi.
Kepala Diskominsta Kota Magelang Muchamad Abdul Azis, menjelaskan seminar ini merupakan bagian dari peringatan Hari Statistik Nasional tingkat Kota Magelang. Sebelumnya, telah digelar lomba penulisan artikel populer statistik sebagai pembuka rangkaian kegiatan.
"Sebagai bentuk komitmen mewujudkan satu data, Pemkot Magelang melalui Diskominsta selaku walidata menyelenggarakan literasi dan edukasi statistik untuk menumbuhkan budaya cinta data di kalangan masyarakat dan stakeholder," katanya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, semakin tumbuh kesadaran bersama bahwa data bukan hanya angka, melainkan fondasi penting bagi perencanaan dan pembangunan Kota Magelang yang berkelanjutan.

