Kudus (ANTARA) - BPBD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meluncurkan layanan panggilan darurat "Kudus Siaga 112", sebagai layanan terpadu untuk memudahkan masyarakat melaporkan berbagai kondisi kedaruratan dan kebencanaan yang dapat diakses 24 jam penuh tanpa dikenakan biaya.
"Kehadiran layanan panggilan darurat ke nomor 112 ini, semoga membantu masyarakat Kudus ketika terjadi bencana. Namun kami mengimbau agar layanan ini digunakan secara serius. Jangan sampai ada laporan fiktif, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat luas," kata Wakil Bupati Kudus Bellinda Sabrina Putri Birton di Kudus, Senin.
Peresmian layanan darurat yang berlangsung di Aula Natasangin Lantai II Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, dihadiri Wakil Bupati Bellinda Sabrina.
Wakil Bupati menambahkan jika ditemukan laporan palsu, maka pelapor akan diberikan pembinaan sebagai bentuk efek jera.
Baca juga: Peserta JKN bersyukur BPJS Kesehatan Jadi andalan saat darurat
"Kami juga berharap masyarakat ikut mengawasi. Jika respons petugas dinilai lambat, masyarakat bisa melaporkannya ke kanal 'Kudus Sehat'," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana harian BPBD Kudus Mundir menjelaskan layanan panggilan darurat 112 ini menjadi jembatan utama bagi masyarakat untuk berbagai jenis kejadian. Mulai dari bencana kebakaran, banjir, dan tanah longsor, namun juga mencakup kebutuhan ambulans, jalan rusak, permasalahan sampah, hingga kabel listrik yang terlepas.
"Layanan ini bebas pulsa. Setiap laporan yang masuk akan langsung diteruskan ke instansi terkait. Misalnya laporan kebencanaan akan ditangani BPBD, sedangkan jika ada laporan 'traffic light' rusak, akan diteruskan ke Dinas Perhubungan," ujarnya.
Ia menekankan sistem 112 dirancang sebagai layanan terpadu antar organisasi perangkat daerah (OPD), melibatkan BPBD, Dinas Kesehatan, kepolisian, hingga instansi lainnya. Dengan tujuan untuk meningkatkan akses pelayanan, menciptakan respons cepat, dan menekan risiko di lapangan.
Baca juga: Semarang siagakan layanan darurat 112 nonstop
Baca juga: Pemkab Magelang sosialisasikan panggilan darurat 112
Baca juga: Terdampak banjir, Kantor Pajak Demak buka layanan darurat

