Solo (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN Surakarta) menyepakati sister university dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Bandung.
Rektor UIN Surakarta Prof. Toto Suharto memimpin rombongan untuk hadir secara langsung ke Bandung, Senin.
Toto didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Keuangan dan Perencanaan, para Ketua lembaga, dan pejabat struktural juga fungsional.
Kehadiran rektor dan rombongan ke Bandung dalam rangka penandatangan nota kesepahaman antara UIN Surakarta dan kampus PTKIN di Bandung.
Kerja sama tersebut dilakukan mengawali penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Manajemen Tata Kelola BLU Berbasis Digital.
“MoU yang ditandatangani adalah kesepahaman untuk kerja sama yang makin kuat melalui skema sister university di mana kedua kampus sepakat dalam menjalani kerja sama bukan hanya dalam bidang tertentu saja, akan tetapi juga di semua bidang yang memungkinkan untuk dikerjasamakan,” katanya.
Ia mengatakan konsep sister university adalah kerja sama resmi antara dua universitas setara yang bersifat akademis maupun nonakademis.
Dalam beberapa hal, dikatakannya, hubungan antarkampus yang sepakat menjalin sister university ditandai dengan adanya kesamaan dan saling dukung di antara keduanya.
“Secara nyata, kerja sama ini mengacu pada kerja sama yang saling menguntungkan di antara keduanya tanpa menyalahi aturan-aturan baku dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi untuk melakukan sister university kali ini.
“Ada beberapa hal yang mendasari adanya kerja sama ini,” katanya.
Ia mengatakan kerja sama ini dimulai dari sejarah bahwa kedua kampus ini memiliki nama besar sebagai tokoh yang memperjuangkan anti penjajahan.
“Kedua kampus menggunakan nama besar tokoh yang anti penjajahan oleh bangsa asing,” katanya.
Selain itu, kedua kampus tersebut sama-sama memiliki nilai keislaman dalam penyelenggaraan pendidikannya.
“Sama-sama memiliki nilai strategis di wilayah yang menjadi monitoring penyebaran agama Islam. Bagaimanapun juga Surakarta menjadi salah satu monitoring penyebaran agama Islam di Jawa Tengah, sedangkan Bandung adalah salah satu monitoring penyebaran agama Islam di Jawa Barat,” katanya.
Ia mengatakan kerja sama tersebut dilakukan karena UIN Surakarta ingin belajar lebih banyak lagi terkait dengan statusnya sebagai lembaga BLU (Badan Layanan Umum).
“Sebagai kampus yang baru akan merayakan kelahirannya ke-33, UIN Surakarta harus lebih bersemangat lagi untuk belajar ke semua pihak,” katanya.
Terkait hal itu, ia mengajak seluruh civitas kampus UIN Surakarta untuk bisa memaksimalkan lagi seluruh potensi yang ada.

