Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta agar eksplorasi dan promosi destinasi wisata di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara terus digenjot, mengingat potensi besar yang dimiliki wilayah kepulauan tersebut.
"Karimunjawa itu, hampir 360.000 turis datang ke sana. Ini perlu kita lakukan peningkatan kembali," katanya, usai "soft opening lounge" Mega Diving Resort di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Sabtu.
Menurut dia, Kepulauan Karimunjawa memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari keindahan alam bawah laut sampai hamparan pantai di setiap pulau yang ada.
Ia menjelaskan kehadiran lounge Mega Diving Resort di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menjadi salah satu contoh baik yang perlu direplikasi.
Sebab, model tersebut akan memudahkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk mendapatkan informasi dan tertarik datang ke Karimunjawa.
"Ini memudahkan wisatawan yang akan ke Karimunjawa. Fasilitas penerbangan sudah dilakukan oleh Susi Air. Artinya sudah terintegrasi," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Keberagaman destinasi wisata di Karimunjawa harus terus diekspos atau dilihat oleh masyarakat luas karena banyak sekali spot-spot wisata yang memiliki nilai jual secara internasional.
"Salah satu yang menonjol tentu saja wisata snorkling dan scuba diving. Terbaru, Karimunjawa juga menjadi surga baru 'sky diving' dunia," katanya.
Selain itu, kawasan Karimunjawa juga menjadi taman nasional sebagai kawasan pelestarian alam sehingga perhatian pada pelestarian lingkungan hidup, baik hutan, pantai, maupun laut sangat besar.
Apalagi, kata dia, pelestarian alam juga didukung dengan pengembangan ekonomi hijau terutama ekonomi dan energi terbarukan.
"Di sana tidak ada pabrik, di sana bersih, lautnya masih alami, dan di sana menggunakan energi terbarukan yaitu panel surya dan sebagainya. Ini sangat menarik apabila masyarakat luar negeri akan datang ke tempat kita," jelasnya.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada mengatakan telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara untuk mendukung pengembangan pariwisata di Karimunjawa.
"Penerbangan ke Karimunjawa setelah diluncurkan kemarin bagus. Okupasi itu di atas 80 persen. Mudah-mudahan akan konsisten tetap dibuka. Nanti apabila minatnya semakin besar dan butuh kapasitas lebih besar, kita juga mendorong untuk menggunakan pesawat yang lebih besar lagi," katanya.
Dukungan lainnya adalah penyediaan tempat berupa lounge berisi informasi terkait destinasi wisata di Karimunjawa bekerja sama dengan Mega Diving Resort, berlokasi di ruang tunggu bandara dengan desain yang menggambarkan kawasan Karimunjawa.
"Itu nanti akan mengakomodir wisatawan yang akan terbang dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menuju Karimunjawa," katanya.

