Solo (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo, Jawa Tengah memanfaatkan limbah racik uang kertas dari Bank Indonesia (BI) sebagai bahan bakar.
Terkait hal itu, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta dan Pemkot Surakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman, Selasa.
Kepala DLH Kota Surakarta Kristiana Hariyati mengatakan BI telah menunjukkan komitmennya dalam gerakan peduli lingkungan.
“Kami sebelumnya sudah diskusi banyak, gerakan peduli lingkungan telah berjalan dengan baik secara internal, BI dengan kantor yang luar biasa ini tapi sangat peduli pada lingkungan,” katanya.
Ia mengatakan melalui diskusi komprehensif dan kolaboratif tersebut terwujud beberapa kesepakatan penting, salah satunya pemanfaatan limbah racik uang kertas.
“Bahkan ini menjadi bahan baku siap saji, dibandingkan dengan sampah yang heterogen ini lebih siap. Maka kami kolaborasi dengan BI bahwa kami siap menerima limbah untuk PLTSa, kalau diizinkan BI Jogja bisa kami terima juga limbahnya karena selama ini masih dikirimkan ke Cilacap,” katanya.
Terkait kebutuhan bahan bakar di PLTSa Putri Cempo, dikatakannya, membutuhkan 545 ton sampah mentah perhari. Rencananya Bank Indonesia Surakarta akan mengirim limbah racik uang kertas ke PLTSa Putri Cempo dua kali sepekan. Limbah racik uang kertas yang dikirim seberat 800 kg.
Pada kesempatan yang sama, Kepala KPwBI Surakarta Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan limbah racik uang kertas yang dikirim ke PLTSa Putri Cempo belum banyak.
“Kalau secara besaran mungkin tidak terlalu banyak memenuhi kebutuhan, karena belum bisa terpenuhi semua mungkin nanti akan jalin kerja sama lebih luas lagi,” katanya.
Menurut dia, pengiriman limbah racik uang kerja sebagai langkah awal kerja sama Bank Indonesia dengan Pemkot Surakarta.
“Ini sebagai awal ke depannya kami rintis kerja sama yang lebih luas lagi dan lebih banyak lagi,” katanya.
Wali Kota Surakarta Respati Ardi mengatakan selama ini PLTSa Putri Cempo memanfaatkan sampah rumah tangga sehingga sampah ini masih harus dipisahkan sebelum diolah.
Dengan limbah uang kertas ini, PLTSa Putri Cempo nantinya bisa langsung mengolah menjadi tenaga listrik.
“Biasanya kan kami ada pemisahan sampah basah dan lain-lain, kalau uang kertas ini bisa langsung digunakan,” katanya.
Sementara itu, selain penandatangan kesepakatan tersebut, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Kick off mbayar retribusi sampah rumah tangga nganggo QRIS.

