Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menyebut keterlibatan generasi muda menjadi kunci penting dalam pelestarian kebudayaan pada masa mendatang.
“Melalui tradisi ini, kita tidak hanya menghidupkan nilai-nilai kearifan lokal, tapi juga mempererat kebersamaan. Ini bukan hanya milik Cacaban, tapi bagian dari identitas Kota Magelang,” katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu pada tradisi Grebeg Besar Kelurahan Cacaban, Kota Magelang yang rangkaian kegiatan berlangsung sejak Kamis (19/6) hingga Senin (23/6) sebagai puncak acara ditandai dengan prosesi gunungan.
Ia menyoroti pentingnya generasi muda turut aktif dalam kegiatan ini karena menjadi tanda bahwa Grebeg Besar akan terus hidup dan berakar.
"Keterlibatan mereka adalah penanda bahwa budaya Grebeg Besar akan terus hidup dan mengakar, bukan hanya sebagai identitas masyarakat Cacaban, tetapi juga sebagai bagian dari jati diri Kota Magelang," katanya.
Ia berharap, Grebeg Besar menjadi ruang pemersatu masyarakat, tempat tumbuh kolaborasi antarwarga, dan wadah ide-ide kreatif untuk mengangkat potensi lokal agar makin dikenal luas.
Dalam kesempatan itu, Damar menyampaikan rencana mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis budaya dalam kurikulum lokal Kota Magelang, mulai dari jenjang PAUD hingga SMP.
“Budaya seperti ini adalah kekuatan karakter. Kami akan memasukkan muatan lokal yang mengajarkan sopan santun, menghormati orang tua, hingga nilai-nilai luhur budaya,” katanya.
Ketua panitia acara yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cacaban AY Qursias menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak, khususnya Pemerintah Kota Magelang, dalam kegiatan itu.
Rangkaian acara tersebut, antara lain tahlilan, nyadran di Makam Kyai Tuk Songo, dan puncaknya berupa arak-arakan gunungan yang menjadi simbol syukur dan harapan masyarakat.
“Kehadiran Bapak Wali Kota dan warga menjadi penyemangat kami untuk terus nguri-uri budaya warisan para leluhur,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya merawat kebudayaan, khususnya tradisi nyadran yang sarat nilai spiritual, pitutur luhur, dan pendidikan akhlak.
"Kami berharap Grebeg Besar dapat menjadi agenda budaya tahunan sekaligus destinasi wisata unggulan Kelurahan Cacaban," ujarnya.
Arak-arakan gunungan pada puncak Grebeg Besar Kelurahan Cacaban, Kota Magelang, Senin (23/6/2025). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang