Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip), Adelta Purnama Sari menjadi delegasi dalam ajang International Youth Excursion Network (IYEN) yang digelar di Singapura dan Malaysia.
Dalam program pertukaran pemuda internasional itu, Adelta mempersembahkan sebuah inovasi digital berupa Community Empowerment-Based Tourism Platform, gagasan yang mengintegrasikan potensi wisata desa dengan teknologi berbasis pemberdayaan masyarakat.
"Melalui platform ini kami ingin menghubungkan wisatawan dengan pengalaman autentik berbasis komunitas, warga lokal bukan sekadar pelengkap, tetapi aktor utama yang memperoleh manfaat langsung dari aktivitas pariwisata," kata Adelta di Semarang, Minggu.
Menurut dia, program bergengsi tersebut diikuti oleh delegasi pemuda dari berbagai negara dan mencakup serangkaian kegiatan pembelajaran dan eksplorasi budaya.
Salah satunya, adalah kunjungan studi ke Singapore Institute of Management yang mengajak peserta berdiskusi mengenai pengembangan kepemimpinan dan inovasi sosial di era digital.
Agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, yang merupakan salah satu universitas terbaik di Asia Tenggara untuk menggali perspektif akademis tentang manajemen perpustakaan dan peran pemuda dalam transformasi masyarakat.
Tak hanya itu, peserta juga mengikuti kegiatan Malaysia Cultural Exchange Exploration di Malaysia Tourism Centre (MaTiC), tempat Adelta turut mempresentasikan potensi kebudayaan lokal Indonesia sebagai bagian dari promosi pariwisata berbasis komunitas.
Ia menekankan bahwa pariwisata seharusnya tidak hanya menjadi sektor ekonomi, tetapi juga sarana penguatan identitas dan pemberdayaan warga desa.
Berkat kolaborasi yang solid dan presentasi yang kuat, tim Adelta meraih nominasi best team dalam program tersebut.
Penghargaan tersebut menjadi bukti pengakuan internasional terhadap semangat dan kontribusi pemuda Indonesia dalam menyuarakan isu-isu lokal melalui pendekatan global.
Adelta berharap platform yang dikembangkannya dapat terus berkembang dan menjadi jembatan antara desa-desa wisata di Indonesia dengan pasar internasional, dengan tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat.