Batang (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang, Jawa Tengah terus melakukan pembenahan di sejumlah sumber mata air, khususnya bangunan sumber mata air Bismo yang sempat mengalami kerusakan akibat terdampak longsor yang terjadi belum lama ini.
Direktur Utama PDAM Sendang Kamulyan Kabupaten Batang Siswandi Hambali di Batang, Senin, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum sepenuhnya mampu mengembalikan kondisi bangunan sumber mata air di Bismo itu sehingga distribusi air bersih untuk pelanggan, khususnya di wilayah Kecamatan Batang agak terganggu.
"Ya, akibat terdampak longsor maka debit air sumber mata air Bismo yang semula mencapai sekitar 300 liter per detik kini hanya mencapai 260 liter per detik. Akan tetapi, kami tetap mengupayakan pasokan air bersih untuk pelanggan bisa lancar," katanya.
Menurut dia, saat ini pihaknya berupaya mencari mata air permukaan seperti di Pagerukir dan Tuk Majapahit, Kecamatan Blado, serta membeli air curah perusahaan air minum regional (PAM Regional) untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Bahkan, kata dia, Bupati Batang memberikan petunjuk agar segera menyelesaikan masalah tersebut supaya masyarakat tetap mendapatkan air bersih dengan lancar.
"Pak Bupati sudah memacu kami agar segera menyelesaikan masalah pasokan air yang tidak lancar dan kekurangan air bersih untuk masyarakat. Saya juga sudah menyampaikan dengan kondisi sekarang ini maka PDAM memang harus mencari sumber mata air baru untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan," katanya.
Siswandi Hambali yang akrab disapa Sys Mandayun mengatakan arahan maupun petunjuk yang diberikan Bupati Batang adalah sebagai masukan yang positif agar pihaknya bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat.
"Kami senang dengan kehadiran Bupati Batang yang datang mendadak ke PDAM agar pegawai tidak terlena maupun santai bekerja melayani masyarakat," katanya.
Pihaknya optimistis distribusi air bersih untuk masyarakat saat memasuki musim kemarau tetap lancar dan aman dengan mengoptimalkan sumber mata air maupun sumur-sumur air yang tersebar di sejumlah kecamatan.
"Jadi, kami optimistis pasokan air bersih untuk sekitar 60 ribu pelanggan akan tetap lancar dan aman. Namun demikian, kami mengimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan air bersih secukupnya," katanya.