Pekalongan (ANTARA) - Komando Daerah Militer IV/Diponegoro bersama Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan panen padi perdana biosalin di lahan bekas rob Kelurahan Degayu Kecamatan Pekalongan Utara.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemulihan dan revitalisasi lahan bekas rob yang selama lebih dari satu dekade tidak produktif.
"Kami menyampaikan rasa bersyukur bahwa lahan sawah tersebut yang semula telah terbengkalai selama hampir 10 tahun karena tergenang air rob kini bisa ditanami kembali padi," katanya.
Menurut dia, bertanam padi di lahan bekas rob ini banyak mengalami percobaan kegagalan untuk bisa panen padi.
Namun, kata dia, dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik lagi, lahan yang semula tidak dapat ditanami padi dapat melakukan panen.
Pangdam menekankan pentingnya pembenahan unsur hara tanah untuk hasil panen yang lebih optimal dan signifikan.
"Pentingnya kolaborasi berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan Bank Indonesia dalam mendukung petani," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya ingin penyerapan gabah dari hasil panen ini bisa diserap oleh para petani sehingga mereka bisa mendapatkan kesejahteraan sesuai harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp6.500 per kilogram.
"Mudah-mudahan dengan banyaknya kami olah lahan-lahan tidur kemudian ditanami kembali maka target ketahanan pangan dan menjadi lumbung nasional bisa tercapai," katanya.