Semarang (ANTARA) - Pergelaran Semarang Night Carnival (SNC) yang digelar pada 4 Mei 2015 akan kembali menjadi magnet perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang, dengan menampilkan parade kostum unik, tematik dan ikonik.
"Karnaval ini akan menampilkan parade kostum tematik, pertunjukan musik jalanan, dan koreografi budaya yang menyulap jalanan menjadi panggung atraktif," kata Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Semarang Hernowo Budi Luhur, di Semarang, Selasa.
Menurut dia, SNC menjadi wajah budaya Semarang yang inklusif dan akukturatif sebagai kekuatan yang bisa menjadi daya tarik wisata bagi Kota Atlas.
Keberagaman budaya di Semarang, kata dia, mulai dari Jawa, Arab, Tionghoa, hingga pengaruh kolonial menjadikannya kota yang kaya toleransi dan berkarakter kuat.
"Tahun ini, SNC diikuti peserta dari berbagai daerah seperti Surabaya, Jakarta, Jember, Kediri, Solo, Brebes, dan Grobogan. Tak hanya itu, delegasi dari Korea Selatan dan Australia turut hadir meski dalam kapasitas diplomatik karena situasi global," lanjut Hernowo.
Karnaval akan dimulai pukul 18.30 WIB dengan rute diawali dari Titik Nol Kilometer Semarang (depan Kantor Pos Besar Johar) menuju ke Balai Kota Semarang.
Tak hanya SNC, kata dia, sebanyak 37 kegiatan utama yang digelar sejak Januari hingga Mei 2025 dimaksudkan untuk menyambut HUT ke-478 Kota Semarang yang diperingati setiap 2 Mei.
Ia menjelaskan bahwa seluruh kegiatan perayaan HUT Kota Semarang dirancang terbuka, meriah, dan dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Artinya, kata dia, kegiatan tersebut bukan hanya sekadar seremoni, melainkan bentuk keterlibatan semua pihak dalam mencintai kota secara nyata.
Sejumlah agenda telah berjalan sejak awal tahun, antara lain Urban Farming Champion yang melibatkan KWT dan kelompok tani hingga Mei, serta berbagai lomba tematik yang menyasar pelajar, komunitas, dan masyarakat umum.
Kemudian, grand final lomba band dan senam akan digelar pada 3 Mei di Taman Indonesia Kaya, berbarengan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang juga akan diisi dengan peluncuran Tari Semarang dan penampilan seni khas pelajar.
"Pada Minggu, 4 Mei, halaman Balai Kota Semarang akan menjadi pusat perayaan resepsi HUT, diramaikan pula dengan gelaran Soto Vaganza. Akan ada beberapa warung soto terkenal di kota Semarang yang menyediakan 4.478 mangkok soto untuk dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Ada pula kegiatan job fair (bursa kerja) yang akan berlangsung pada 6–7 Mei di BBPVP Jalan Majapahit. Rangkaian berlanjut hingga akhir Mei dengan agenda seperti Pemilihan Denok Kenang 2025 pada 24 Mei di TBRS Semarang.
Serta, beragam layanan jemput bola KTP elektronik, kampanye gemarikan, penanaman pohon, hingga senam sehat May Day yang tersebar di berbagai titik kota sepanjang April hingga Mei.
Meski persiapan HUT Kota Semarang tahun ini sempat berpacu dengan waktu karena pelantikan wali kota, penyusunan RPJMD, hingga bulan Ramadan dan Idul Fitri, kata Hernowo, seluruh OPD tetap solid dan mampu menjalankan agenda bersama.
"Kuncinya adalah kolaborasi yang telah terbangun dengan baik bersama komunitas, pelaku seni, UMKM, dan masyarakat," pungkasnya.