Boyolali (ANTARA) - Bandara Adi Soemarmo Solo menguji penanganan keamanan melalui simulasi ancaman jelang kepadatan arus mudik Lebaran 2025.
General Manager Bandara Adi Soemarmo Erick Rofiq Nurdin di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa mengatakan simulasi tersebut mendekati kondisi nyata seperti terjadinya ancaman keamanan penerbangan.
"Sehingga seluruh personel melaksanakannya sesuai dengan SOP penanganan keamanan," katanya.
Ia mengatakan simulasi tersebut terdiri atas dua insiden yang terjadi di terminal keberangkatan dan terminal kedatangan. Penanganan keamanan pertama dilakukan di terminal keberangkatan saat petugas airport security mendeteksi barang mencurigakan melalui X-Ray pada salah satu bagasi penumpang.
"Penumpang yang telah diketahui identitasnya segera dipanggil dan diamankan ke ruang rekonsiliasi untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh airport security, airlines, serta Polisi Militer Angkatan Udara," katanya.
Ia mengatakan pada saat pemeriksaan, penumpang tersebut berusaha melarikan diri dan dengan sigap unit K-9 dan anjing malinois yang tengah berjaga di terminal Bandara Adi Soemarmo berhasil mengejar dan menangkap penumpang tersebut.
Selanjutnya, simulasi kedua dilaksanakan di terminal kedatangan.
"Saat Polisi Militer Angkatan Udara bersama dengan anjing pelacak jenis labrador Vega melakukan pemeriksaan rutin terhadap bagasi penumpang. Pada
saat melakukan pemeriksaan, Vega menunjukkan reaksi terhadap salah satu bagasi penumpang dan selanjutnya bagasi tersebut diamankan untuk diperiksa lebih lanjut oleh airport security," katanya.
Ia mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, ditemukan barang terlarang dalam bagasi tersebut dan selanjutnya pemilik bagasi diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Udara untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ia mengatakan simulasi tersebut menunjukkan efektivitas kerja sama penanganan keamanan penerbangan antara TNI AU Lanud Adi Soemarmo dengan pihak internal bandara.
"Dengan adanya simulasi ini para penumpang yang melalui Bandara Adi Soemarmo tidak perlu khawatir terhadap keamanan bandara, karena seluruh personel TNI AU Lanud Soemarmo dan Bandara Adi Soemarmo sangat sigap dan tangkas dalam menangani ancaman keamanan. Hal ini dibuktikan pada simulasi ini, di mana seluruh insiden dapat digagalkan," katanya.
Sementara itu, simulasi ancaman keamanan yang digelar bersama dengan TNI AU Lanud Adi Soemarmo tersebut untuk menguji kesigapan seluruh personel.
"Bandara Adi Soemarmo sebagai enclave civil airport memiliki satuan militer dari TNI AU Lanud Adi Soemarmo yang turut mempunyai tanggung jawab atas bantuan keamanan, keselamatan, dan
kenyamanan di bandara," katanya.
Komandan Lanud Adi Soemarmo Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko mengatakan latihan bersama antara TNI AU Lanud Adi Soemarmo dengan personel Bandara Adi Soemarmo ini bertujuan untuk menguji standar operasional prosedur (SOP) terhadap ancaman keamanan di bandara khususnya menjelang kepadatan arus mudik Lebaran 2025.
"Dengan tanggung jawab para personel keamanan di bandara, kami menggelar simulasi ini untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para pemudik yang menggunakan moda transportasi udara di Bandara Adi Soemarmo," katanya.
Baca juga: Menko: Swasembada pangan dilakukan bertahap