Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Semarang, Jawa Tengah, menegaskan larangan pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota membawa "sound horeg" (sistem pengeras suara berukuran besar) saat debat kedua Pilkada 2024.
Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini di Semarang, Selasa, menjelaskan larangan membawa "sound horeg" itu merupakan evaluasi dari pelaksanaan debat pertama pada 1 November 2024.
Berkaca dari penyelenggaraan debat perdana pada Jumat (1/11) lalu, salah satu pendukung pasangan calon diketahui membawa "sound horeg" sebagai bentuk dukungan.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang, yakni Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin dan Yoyok Sukawi-Joko Santoso untuk mengondisikan pendukungnya.
"Sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang kami berikan ke pasangan calon itu tidak diperbolehkan membawa massa di luar undangan 100 orang, termasuk membawa barang berbahaya, seperti senjata tajam, termasuk juga sound system," katanya.
Menurut dia, aturan tersebut sudah dimuat dalam surat yang disampaikan ke masing-masing pasangan calon sehingga para pasangan calon dan tim pemenangan harus menaatinya.
"Itu (sound horeg, red) di luar dari prediksi dan kewenangan KPU karena kami tidak bisa mengawasi atau mengendalikan mereka. Jadi, untuk antisipasi itu, kami koordinasi dengan kepolisian. Untuk luar area kan harusnya steril," katanya.
Meski tidak ada pengaturan sanksi, Zaini meminta para pasangan calon untuk menaatinya demi menciptakan situasi yang kondusif dan lancar selama pelaksanaan debat.
"Sanksi tidak ada, cuma antisipasi ataupun penanganan. Yang sudah dilakukan kan diblokade di depan gitu, kalau sanksi KPU tidak ada aturan untuk pendukung," katanya.
KPU Kota Semarang berencana melaksanakan debat sebanyak tiga kali, yakni tanggal 1, 8, dan 15 November 2024, dengan lima panelis yang berbeda di setiap debat.
Debat pertama pemilihan kepala daerah (pilkada) sudah berlangsung pada 1 November 2024 dengan mengangkat tema "Ekonomi, Infrastruktur dan Ketahanan Kota Semarang".
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan dengan nomor urut 1.
Kemudian pasangan nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
Berita Terkait
Kapolda Jateng: Polri harus jaga netralitas dalam pilkada
Selasa, 5 November 2024 14:13 Wib
Bertemu Presiden dan Jokowi, Ahmad Luthfi: Beri dukungan moral
Selasa, 5 November 2024 12:18 Wib
KPU Semarang kerahkan 250 pekerja untuk sortir dan lipat surat suara
Selasa, 5 November 2024 8:04 Wib
Hasil survei unggul, Hendi tekankan netralitas aparat di Pilgub Jateng
Selasa, 5 November 2024 0:49 Wib
Para pengusaha wanita siap kolaborasi dengan program Yoyok-Joko
Senin, 4 November 2024 23:58 Wib
Kabid Propam Polda cek Posko Netralitas di Simpang Lima Semarang
Senin, 4 November 2024 21:39 Wib
KPU Surakarta libatkan 100 orang untuk pelipatan surat suara
Senin, 4 November 2024 15:26 Wib
KPU Cilacap pastikan proses pelipatan surat suara segera selesai
Senin, 4 November 2024 13:24 Wib