Semarang (ANTARA) - Pranata humas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) harus menguasai device, network, dan apps (DNA) untuk menghasilkan informasi berkualitas dan tepat sasaran.
Demikian disampaikan Kepala Biro HDI Kemenag RI Akhmad Fauzin, S.Ag, M.Si, ketika memberi sambutan secara virtual pada "Capacity Building Kehumasan PTKIN se-Indonesia".
Acara tersebut diselenggarakan di IAIN Sultan Amai Gorontalo pada 3--6 Oktober 2024 dengan tema "Strategi Inovasi Virtual Assistant Dwingent Recht (VADR)" .
Akselerasi terhadap kecanggihan teknologi mutlak harus dilakukan oleh pranata humas PTKIN, agar mampu menjadi yang terdepan dalam membangun citra positif lembaga.
Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. Zulkarnain Suleman mengapresiasi acara ini, yang mengusung VADR sebagai terobosan inovatif dalam dunia kehumasan untuk melayani masyarakat secara efektif dan efisien.
Kepada sekitar 70 peserta humas PTKIN, Rektor juga berharap acara tersebut bermanfaat untuk pengembangan profesionalitas humas di kampus PTKI.
Dalam acara ini, hadir pula Kasubag TU HDI Kemenag RI Kurniawan, SE, M.Ak sebagai narasumber dalam materi public speaking dan pengelolaan konten media sosial untuk pemerintahan.
Dalam acara ini UIN Walisongo mengirimkan dua pranata humas Ely Faozatun Ni' mah dan Astri Amanati Budiningtyas, sebagai peserta sekaligus ikut menandatangani Piagam launching SAVARI IAIN Gorontalo.
"Keikutsertaan kami dalam acara ini untuk memberi pengayaan dalam hal inovasi teknologi dan strategi kehumasan UIN Walisongo," ujar Astri Amanati, Penanggung Jawab Bidang Kehumasan UIN Walisongo. ***