Bupati Demak imbau petani gunakan alat modern optimalkan produksi
Demak (ANTARA) - Bupati Demak Eisti'anah mengimbau para petani di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk menggunakan alat pertanian modern dalam bercocok tanam guna mengoptimalkan hasil produksi di bidang pertanian.
"Jika belum bisa beralih secara keseluruhan, petani bisa melakukan kombinasi menggunakan alat tradisional dengan alat modern," ujar Eisti'anah saat menghadiri Festival Hari Tani Nasional yang berlangsung di Lapangan Desa Jerukgulung Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, Selasa.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jateng Opik Mahendra, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, serta Camat Sempet dan Kepala Desa Jerukgulung.
Menurut dia, dengan melakukan kombinasi penggunaan alat pertanian modern dan tradisional, tidak hanya hasil pertanian menjadi lebih maksimal, tetapi juga bisa menekan biaya operasional petani.
Terkait dengan areal lahan pertanian yang terbatas, dia berharap adanya inovasi baru dari Bapeltan atau petani dalam mengolah hasil pertanian agar produktivitasnya juga bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
"Kami berharap hadirnya Festival Hari Tani Nasional bisa memunculkan inovasi baru dan hadirnya peralatan modern seperti drone untuk pemupukan bisa membangkitkan jiwa bertani anak muda di Demak," ujarnya.
Ia mencatat mayoritas petani di Kabupaten Demak masih didominasi golongan usia tua, sehingga adanya generasi muda yang mulai terjun di bidang pertanian tentu patut disambut gembira.
Menurut dia, perlu ada upaya menarik minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, salah satunya melalui berbagai inovasi dan penggunaan peralatan modern.
Upaya lainnya, yakni menambah sarana dan prasarana jalan usaha tani (JUT) dan Jaringan Irigasi Tersier Usaha Tani (JITUT) sebagai akses transportasi hasil pertanian dan suplai air irigasi semakin maksimal.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Hari Tani Nasional Suyadi berharap untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian dan ajang promosi produk pertanian, acara semacam ini perlu digelar secara rutin.
Apalagi, kata dia, melalui acara Festival Hari Tani, juga dihadiri sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, sehingga menjadi ajang untuk mencari informasi soal alat pertanian yang cocok untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca juga: Penyaluran BLT Kabupaten Demak mencapai 88,5 persen
"Jika belum bisa beralih secara keseluruhan, petani bisa melakukan kombinasi menggunakan alat tradisional dengan alat modern," ujar Eisti'anah saat menghadiri Festival Hari Tani Nasional yang berlangsung di Lapangan Desa Jerukgulung Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, Selasa.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jateng Opik Mahendra, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, serta Camat Sempet dan Kepala Desa Jerukgulung.
Menurut dia, dengan melakukan kombinasi penggunaan alat pertanian modern dan tradisional, tidak hanya hasil pertanian menjadi lebih maksimal, tetapi juga bisa menekan biaya operasional petani.
Terkait dengan areal lahan pertanian yang terbatas, dia berharap adanya inovasi baru dari Bapeltan atau petani dalam mengolah hasil pertanian agar produktivitasnya juga bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
"Kami berharap hadirnya Festival Hari Tani Nasional bisa memunculkan inovasi baru dan hadirnya peralatan modern seperti drone untuk pemupukan bisa membangkitkan jiwa bertani anak muda di Demak," ujarnya.
Ia mencatat mayoritas petani di Kabupaten Demak masih didominasi golongan usia tua, sehingga adanya generasi muda yang mulai terjun di bidang pertanian tentu patut disambut gembira.
Menurut dia, perlu ada upaya menarik minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, salah satunya melalui berbagai inovasi dan penggunaan peralatan modern.
Upaya lainnya, yakni menambah sarana dan prasarana jalan usaha tani (JUT) dan Jaringan Irigasi Tersier Usaha Tani (JITUT) sebagai akses transportasi hasil pertanian dan suplai air irigasi semakin maksimal.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Hari Tani Nasional Suyadi berharap untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pertanian dan ajang promosi produk pertanian, acara semacam ini perlu digelar secara rutin.
Apalagi, kata dia, melalui acara Festival Hari Tani, juga dihadiri sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, sehingga menjadi ajang untuk mencari informasi soal alat pertanian yang cocok untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca juga: Penyaluran BLT Kabupaten Demak mencapai 88,5 persen