Nomor urut calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah
Semarang (ANTARA) - KPU Jawa Tengah mengundi nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah peserta Pilkada 2024 yang digelar di halaman kantor KPU setempat di Semarang, Senin malam.
Pengundian nomor urut dihadiri secara langsung oleh kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen beserta partai pengusung masing-masing.
Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono memimpin rapat pleno terbuka bersama enam komisioner lainnya.
Pengundian diawali dengan pengambilan nomor urut oleh masing-masing calon Wakil Gubernur Hendrar Prihadi dan Taj Yasin Maimoen.
Dari pengambilan nomor urut tersebut, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen berkesempatan untuk memilih terlebih dahulu nomor urut, dilanjutkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memperoleh nomor urut satu, sedangkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen memperoleh nomor urut dua.
Usai pengundian, Calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa mengatakan nomor urut 1 merupakan sebuah bentuk persatuan. "Persatuan untuk membangun rumah kita, Jawa Tengah," ujarnya.
Menurut dia, tanpa partisipasi semua elemen, tidak akan bisa membangun Jawa Tengah. "Kita hanya bisa bangun Jawa Tengah kalau kita bersatu," tambahnya.
Sementara Calon Gubernur Ahmad Luthfi menyebut nomor urut dua merupakan simbol keberlanjutan pemerintah pusat maupun provinsi.
"Nomor urut dua merupakan suatu isyarat bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun Jawa Tengah," ucapnya.
Nomor urut dua, lanjut dia, merupakan landasan untuk "ngopeni lan nglakoni" (merawat dan menjalani).
Sebelumnya, KPU Jawa Tengah menerima pendaftaran dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung oleh PDIP dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara.
Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung gabungan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia, dengan total suara sah 13,7 juta suara.
Pengundian nomor urut dihadiri secara langsung oleh kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen beserta partai pengusung masing-masing.
Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono memimpin rapat pleno terbuka bersama enam komisioner lainnya.
Pengundian diawali dengan pengambilan nomor urut oleh masing-masing calon Wakil Gubernur Hendrar Prihadi dan Taj Yasin Maimoen.
Dari pengambilan nomor urut tersebut, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen berkesempatan untuk memilih terlebih dahulu nomor urut, dilanjutkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memperoleh nomor urut satu, sedangkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen memperoleh nomor urut dua.
Usai pengundian, Calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa mengatakan nomor urut 1 merupakan sebuah bentuk persatuan. "Persatuan untuk membangun rumah kita, Jawa Tengah," ujarnya.
Menurut dia, tanpa partisipasi semua elemen, tidak akan bisa membangun Jawa Tengah. "Kita hanya bisa bangun Jawa Tengah kalau kita bersatu," tambahnya.
Sementara Calon Gubernur Ahmad Luthfi menyebut nomor urut dua merupakan simbol keberlanjutan pemerintah pusat maupun provinsi.
"Nomor urut dua merupakan suatu isyarat bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun Jawa Tengah," ucapnya.
Nomor urut dua, lanjut dia, merupakan landasan untuk "ngopeni lan nglakoni" (merawat dan menjalani).
Sebelumnya, KPU Jawa Tengah menerima pendaftaran dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung oleh PDIP dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara.
Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung gabungan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia, dengan total suara sah 13,7 juta suara.