Kunjungi Konsulat RI di Songkhla, USM buka kolaborasi internasional

Semarang (ANTARA) - Delegasi Universitas Semarang (USM) melakukan kunjungan resmi ke Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Songkhla, Thailand, pada 13 September 2024. 

Tim USM yang terdiri atas Prof Dr Dra Hardhani Widhiatuti MM Psikolog, Faisal Yusuf BA MM MBA, dan Andi Nurcahyo SPd MPd, diterima dengan hangat oleh M. Rizki Safary, Konsul Sosial Budaya, serta Adul Meatam, staf lokal KRI Songkhla.

Kunjungan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara Universitas Semarang dan KRI Songkhla, serta melaporkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dijalankan oleh dosen dan mahasiswa USM di wilayah Thailand Selatan.

Rizki Safary dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi tim USM yang aktif melaksanakan PkM dan KKN di sejumlah sekolah serta komunitas lokal, seperti Muslimeen Suksa School dan Songserm Sasana Vitaya School. 

Dia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara USM dan KRI dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkenalkan pendidikan Indonesia di luar negeri.

Selain itu, tim USM mendapat undangan khusus untuk berpartisipasi dalam pameran pendidikan atau EduFair yang akan diselenggarakan oleh KRI Songkhla pada Desember 2024. 

Lebih lanjut Faisal Yusuf, yang juga menjabat sebagai Kepala International Office USM mengatakan "EduFair ini diharapkan menjadi ajang promosi penting bagi Universitas Semarang untuk memperkenalkan program-programnya kepada masyarakat Thailand Selatan dan membuka peluang merekrut calon mahasiswa asing," ucapnya.

"Kami sangat mengapresiasi sambutan dari KRI Songkhla. Ini adalah kesempatan besar bagi USM untuk memperluas jejaring internasional, khususnya di Thailand. Kami sangat antusias untuk berpartisipasi dalam EduFair dan berharap bisa menarik minat lebih banyak mahasiswa dari wilayah ini untuk melanjutkan studi di USM," lanjutnya. 

Sementara itu, Prof Hardhani mengungkapkan, Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara USM dengan KRI Songkhla, tetapi juga membuka peluang besar bagi promosi pendidikan Indonesia di Thailand, dan juga memperkuat posisi USM sebagai salah satu universitas unggulan di tingkat internasional.

Selanjutnya, kunjungan ini diakhiri dengan diskusi ringan mengenai potensi kolaborasi jangka panjang antara USM dan KRI Songkhla menutup pertemuan tersebut. 

Kedua pihak sepakat untuk terus membangun hubungan yang erat dan memperluas kerjasama, khususnya dalam mengembangkan program pendidikan internasional di Thailand Selatan. ***