Temanggung (ANTARA) - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ahmad Lutfi melakukan panen cabai di Dusun Klumpit, Desa Nampirejo, Kabupaten Temanggung bersama Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo.
Ahmad Lutfi di Temanggung, Jumat, menyampaikan pemerintah menginginkan cabai tidak hanya tanaman rakyat dan hanya sampai di pasar, tetapi kalau perlu komoditas ini diekspor.
Pada kesempatan tersebut dihadiri perwakilan petani dari desa di Kabupaten Temanggung sekitar 650 orang.
"Bisa ekspor ke Belanda dan Amerika, cabai kita siap berjalan ke mana-mana sehingga semboyan petani tidak hanya cabai itu pedas rasanya tetapi mantap harganya sampai manca negara," katanya.
Ia menuturkan, masalahnya di harga, sering terjadi fluktuasi. Nanti menjadi pemikiran tidak hanya Kementerian Perdagangan tetapi minimal harus mempunyai komitmen dengan Kementerian Pertanian.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyampaikan, bulan-bulan ini adalah panen raya cabai di Kabupaten Temanggung.
"Stok cabai di Kabupaten Temanggung cukup melimpah. Luas komoditas tanaman cabai tahun 2021 mencapai 2.700 hektare, tahun 2023 mencapai 9.505 hektare, cukup signifikan kenaikannya," katanya.
Ia menuturkan, tanaman cabai di Kabupaten Temanggung per Juli tahun 2024 adalah luas tanam cabai keriting 1.603,5 hektare cabai rawit luas tanam 3.078 hektare, cabai besar luas tanam 1.138 hektare.
Agung menyebutkan, di hampatan ini kebetulan sebagai demplot cabai , di Desa Nampirejo sampai saat ini sudah 10 kali panen, bisasanya sampai 35 kali panen.
"Mudah-mudahan harga jualnya tinggi, saat ini harga memang fluktuatif , harga cabai sekitar Rp20.000 - Rp25.000 per kilogram," katanya.