Kudus (ANTARA) - Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie meminta kontingen Pramuka setempat yang mengikuti Jambore Daerah XVI di Bumi Perkemahan Candra Birawa Semarang memanfaatkan ajang itu untuk uji kemampuan public speaking atau berbicara di depan publik.
"Kemampuan berbicara dengan baik di depan publik merupakan kunci menjadi orang sukses, selain pula punya kemampuan membangun jejaring," ujarnya saat pelepasan peserta Jambore Daerah XVI (Jamda) di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis.
Untuk itu, kata dia, ajang Jamda XVI di Semarang bisa dimanfaatkan untuk uji kemampuan berbicara di depan publik maupun membangun jejaring demi masa depan siswa.
Apalagi, imbuh dia, berbicara di depan publik bisa menjadi media untuk menyampaikan semua gagasan, ide, dan pendapat dengan baik.
Dengan keberanian berbicara di depan umum, tentunya untuk melatih kepercayaan diri dan berdampak baik untuk masa depan siswa maupun kualitas pendidikan.
Menurut dia, ajang Jamda XVI Semarang juga sangat memungkinkan membangun jejaring, minimal dengan peserta yang berasal dari kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Pati, Jepara, maupun Demak.
Apalagi, kata dia, tidak semua pelajar mendapatkan kesempatan mengikuti jamda, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Kudus Mawar Anggraeni berpesan kepada kontingen Kabupaten Kudus untuk semangat mengikuti rangkaian kegiatan Jamda XVI dan Eagle Scout Awards (lomba pramuka Garuda berprestasi) tahun 2024.
Rencananya, kata dia, jamda tersebut dilaksanakan mulai 30 Agustus hingga 4 September 2024 di Gunungpati, Semarang. Sedangkan jumlah pesertanya sebanyak 44 orang, meliputi 37 peserta, satu pimpinan kontingen cabang, empat orang pendamping dan dua pendukung.
Selama pelaksanaan jamda nanti, imbuh dia, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari giat umum, giat khusus, festival, smart and care, life skills and culture, serta giat adventure.
"Untuk peserta lomba Pramuka Garuda berprestasi, nantinya mengikuti tes tertulis, portofolio, rekam jejak Pramuka Garuda, scouting skills, hasta karya, wawancara, dan uji transformasi digital.
Baca juga: Kwarda Jateng: Pembina jadi kunci kaderisasi Pramuka