Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin ditutup menanjak sejalan dengan sinyal dovish dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait arah kebijakan suku bunga acuannya.
Pada akhir perdagangan Senin, rupiah menguat 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.189 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.200 per dolar AS.
"Rupiah cenderung menguat terhadap dolar AS sejalan dengan sinyal dovish dari The Fed," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Senin.
Josua menuturkan rupiah menguat akibat ekspektasi investor terkait dengan potensi sinyal pelemahan data tenaga kerja AS.